KENZI || 16

5K 169 6
                                    

Awali dengan Vote

Follow instagram : @wattpad_Elshiii





  Happy reading

  




Tepat pada pukul 6 sore, Kenzi mengirimi Zeira sebuah pesan. Dan hal itu dapat membuat Zeira mengerutkan keningnya.

'Datang ke alamat jln xxx sekarang. Gue tunggu 30 menit. Kalau lo gak datang-datang juga, gue yang bakal jemput lo ke sana. Lo paham?!'

Isi pesan Kenzi nampak sangat memaksa membuat Zeira tak henti-hentinya menghela nafas panjang. Sebenarnya alamat rumah siapa itu, dan untuk apa juga Zeira datang ke sana? Pikir Zeira.

Lalu tangan gadis itu dengan lincah membalaskan balasan kepada Kenzi.

'Gue gak bisa. Ini udah hampir malam. Nanti papah gue pulang dan gak lihat gue di rumah, bisa-bisa kena amukan gue. Besok aja yahh...'

Zeira meletakkan ponselnya itu di atas meja belajarnya dan kembali mengerjakan tugasnya. Namun, belum beberapa menit sebuah pesan kembali datang dari Kenzi.

'Gak ada penolakan! Datang sekarang, gue cuman mau nunjukin sesuatu sama lo, datang aja... nanti gue anterin lo pulang. Cuman bentar!'

Zeira mendesah lelah dan mematikan ponselnya itu tanpa mengirim balasan lebih lanjut lagi.

Gadis itu beranjak dari duduknya untuk bersiap-siap. Sepertinya ada sesuatu hal yang sangat penting yang mau Kenzi tunjukkan sampe-sampe dia mendesaknya untuk datang.

Dia sudah selesai bersiap-siap dengan pakaian yang sangat tertutup. Dia menggunakan hoodi besar dan juga celana panjang berwarna hitam.

Zeira turun dari kamarnya dan mengedarkan pandangan ke sekitar sudut rumahnya. Dan pandangannya langsung tertuju ke seorang wanita art yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

"Bi..." panggil Zeira dan menghampiri wanita itu.

Art itu berbalik dan menatap Zeira dari atas hingga bawah. "Eh non Zei... non mau keluar?" tanya wanita yang sudah nampak berumur itu.

Zeira tersenyum dan mengangguk tipis. "Iya bi. Zei... mau keluar bentar."

"Tapi non... kalau tuan besar pulang dan gak lihat nona di rumah, bisa-bisa nona kena marah nantinya."

"Gak bakal lama kok bi... cuman temuin teman bentar di luar... bibi gak usah khawatir," ucap Zeira meyakinkan.

Wanita yang di depan Zeira nampak ragu namun dia tetap menganggukkan kepalanya. "Non jangan pulang malam-malam yah? Keburu tuan besar pulang."

"Iya bi."

Setelah Zeira pamit, dia langsung bergegas keluar dari rumahnya karena taxi yang dia order sudah berada di depan rumahnya.

Zeira naik ke taxi itu dan menunjukkan lokasinya. Dan Zeira yakin tadi pengemudi taxi itu menatap Zeira aneh dan lamat-lamat. Apa ada yang aneh di mukanya? Pikir Zeira.

Perlahan Zeira merasakan mobil itu mulai bergerak dan melaju menerobos setiap jalan raya yang sudah penuh dengan pengendara lain.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang