KENZI || 9

5K 182 0
                                    

Utamakan votenya kawan. El selalu menunggu Vote dari kalian yah!
Vote dan komen, lengkap juga dengan follow yaaa

Kalau ada typo komen secepatnya, biar El perbaiki.

Oke, langsung baca aja...

🌟Happy reading🌟

  






Dua hari telah berlalu sejak di mana Kenzi membuat Zeira hampir lumpuh karena kekejaman pemuda itu. Zeira juga berusaha keras menghindari Kenzi, dia tidak pergi ke kantin, tidak keluar dari kelas, dan pulang cepat-cepat agar tidak menatap pemuda gila itu.

Tetapi, sepertinya kali ini Zeira tidak akan bebas. Mendengar bagaimana Kenzi memanggilnya menggunakan toa untuk datang ke lapangan.

"KEPADA ZEIRA VELYN AASTRITAN, SUPAYA DATANG KE LAPANGAN!!" Terdengar suara Kenzi yang sangat menggelegar membuat Zeira memutar mata jengah.

"Ngapain sih si Kenzi panggil nama gue, pake toa lagi!!" gerutu Zeira dan menatap ke lapangan dari kaca kelasnya.

"Mungkin dia mau nyuruh lo lagi! Secara lo tau sendiri dia gak bakal puas kalau gak ganggu lo, entah dendam apa Kenzi sama lo!" jawab Chelsi yang duduk di sebelahnya.

Zeira memutar mata jengah dan mengalihkan pandangannya. Karena memang seluruh kelas free hanya karena guru rapat dan murid tidak dapat pulang sebelum waktunya, maka Kenzi dan teman-temannya yang lain mengadakan pertandingan basket. Pemuda itu nampak pengusaha dan pengatur segalanya.

"Ah bodo amat! Udah tremor gue ketemu sama manusia iblis itu. Gak mau lagi gue!" Zeira menghiraukan panggilan Kenzi dan dia memfokuskan pandangannya hanya menatap catatannya. Dia sedang menyalin contoh yang tersedia di papan tulis yang diajarkan gurunya tadi sebelum rapat guru dimulai.

"Tapi Zei... lo tau sendiri kan kalau Kenzi itu orangnya nekad, kalau dia gak lo turuti, bisa-bisa dia yang datang ke sini dan narik-narik lo nanti. Itu lebih parah lagi kalau sampe terjadi," usul Mika dan diangguki Chelsi.

"Tapi kan Gue--"

"ZEIRA VELYN AASTRITAN, SEGERA KE LAPANGAN, GUE TUNGGU 5 MENIT, KALAU INGGAK DATANG JUGA, GUE YANG BAKAL BAWA LO KE SINI DAN NYERET LO DENGAN KASAR."

"Ck! Gue gimana dong? Gue bolos aja kali yah? Atau gue sembunyi aja? Gue takut bangat!" ucap Zeira dan menggigit kuku-kukunya.

"Zei... menurut gue lo temuin aja, sebelum dia yang bertindak, kan gak enak," ujar Aylen.

"Iya Zei... lo gak usah takut, kita temanin deh, ayo!" ajak Mika.

Zeira menatap ketiga temannya itu dengan raut wajah khawatir sekaligus takut. "Gue takut bangat guysss... bayangin aja, badan gue udah diremukin dan kaki gue juga hampir patah karena dia, trus nanti apa lagi? Gue gak mau ketemu sama dia. Dia iblis.... gue takut..." cicit Zeira dan menunduk dalam.

Mika dan Chelsi serta Aylen saling tatap sebelum kembali menatap Zeira. "Zei... percaya sama kita, kita bakal selalu ada buat lo. Nanti sebelum Kenzi marah dan malah buat yang inggak-inggak lagi sama lo nanti!"

"Tapi Mik--"

"ZEIRA... GUE HITUNG SAMPE 10, LO GAK DATANG GUE SERET LO!!"

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang