KENZI || 6

5.8K 205 0
                                    

Guyssss...

Minta tanggapan dong! Penulisan saya ini terlalu baku kah? Saya pernah promosi di sosmed, katanya penulisannya terlalu baku. Benar gak sih?

Karena saya sedikit minder!!

Oke, dijawab yah...


   

🌟Happy reading🌟







Benar seperti ancaman Kenzi semalam kepada Aurel. Gadis itu tak henti-hentinya nenghela nafas saat mendengar dirinya tidak lagi menjadi ketua Cheerleaders, dan parahnya lagi dia sudah di keluarkan dari kelompok Cheerleaders. Miris sekali!

Dia mendongakkan kepalanya menatap Kenzi yang duduk jauh di sudut lapangan sambil memasang wajah datarnya. Namun Aurel yakin Kenzi sangat senang sekarang. Kenzi memang manusia aneh! Bisa-bisanya dia melakukan itu kepada pacarnya sendiri.

"Sialan lo Kenzi!" umpat Aurel dan pergi dari lapangan. Banyak siswa yang menatapnya kasihan. Karena bagaimanapun juga, Aurel adalah salah satu primadona. Di mana banyak fans nya di sana. Tentu saja mereka juga tak tega melihat Aurel. Namun jika sudah Kenzi yang melakukan itu, apa boleh buat?

Kenzi menyunggingkan senyuman smirknya, sangat puas melihat kekecewaan di wajah Aurel.

"Kali ini apa lagi, Ken?" tanya Leon. Dia baru saja mendengar banyak siswa yang berbisik-bisik tentang Aurel yang sudah menjadi tranding topik di sana. Tatapan Leon juga mengarah kepada Aurel yang berjalan lesu di tengah lapangan.

"Ngasih yang lancang pelajaran!" jawab Kenzi santai.

"Lo bukan guru bro! Gak usah ngajar-ngajarin!" celetuk Gilang. Dan dia langsung mendapat tatapan tajam dari Kenzi.

"Op... op... dilarang Sensi bos! Gue cuman ngutarain isi pikiran gue," lanjut Gilang.

Kenzi mendengus kesal.

"Lo mau gue ajarin?" Tanya Kenzi dingin.

"Mau lo ajarin apa bos? Jadi cowok kejam gak punya perasaan? Berandal?" Tanya Gilang menyahut bukannya menjawab.

"Lo juga berandal kali Gil!" sahut Andre dan terkekeh geli.

"Lupain berandal nya? Kejam nya aja dulu kita bahas!"

"Lo gak paham situasi gue Gil! Kalian semua gak paham! Jangan ceramahin gue karena gue gak suka!!" Kenzi mengepalkan tangannya sebelum melenggang pergi dari sana. Dia sudah kesal!

"Ck! Dicerahin gak mau, mencemahin juara satu. Dasar bos-bos galak tuh anak!" Papar Gilang dan mendengus kesal. Menatap punggung Kenzi yang sudah semakin menjauh.

"Kalau Kenzi sampai dengar kena ulti lo lagi! Lebih baik diam!!" Lucas melenggang pergi dari sana mengikuti Kenzi.

Gilang yang mendengar itu hanya mendengus kesal. Dia lagi yang salah dan terpojokkan!

*

"Zei... gak mau ke kantin?" tanya Mika saat melihat Zeira duduk anteng di kursinya. Padahal ini sudah jam istirahat.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang