Kenzi bukan Berandal

KENZI || 43

Utamakan vote dan komennya guysss.... bantu tembus 10k yah😊

  

Happy reading

  

Anggota geng  Vigour mondar-mandir di pinggiran area balapan karena merasa resah. Semua anggota inti geng Vigour juga berada di sana. Dan Lucas sekarang sedang menelpon Kenzi. Bagaimanapun pemuda itu sudah lupa akan waktunya sekarang untuk balapan.

"Apa katanya, Luc?" tanya Leon saat melihat Lucas mematikan ponselnya dan memasukkan benda pipi itu pada sakunya.

Lucas menoleh, menatap Leon. "Udah otw!" jawab pemuda dingin itu dengan singkat.

"Terus dia dari mana aja?" tanya Leon lagi.

Lucas memutar mata jengah sebelum menjawab Leon. "Rumah Zeira."

"Kok dia--"

"Diam anjing!!" bentak Lucas karena muak dengan banyaknya pertanyaan yang akan Leon lontarkan kepadanya.

Karna siapa pun pasti tau bahwa Lucas adalah manusia yang irit bicara kepada siapapun tak terkecuali anggota inti geng Vigour tentunya.

"Sensi amat, Luc! Gak baik lho marah-marah gak jelas kayak gitu!!"

Lucas memicingkan matanya dan menatap Leon dengan tatapan pembunuhan.

Leon terkekeh geli sebelum menggarut tengkuknya dan menjauh dari hadapan Lucas. Jika dia masih bertahan di dekat Lucas, bisa-bisa kena amukan dia.

Sembari menunggu kedatangan ketua mereka, anggota geng Vigour melakukan kesibukan masing-masing, ada yang merokok, main hp, bahkan bercerita ria.

Tapi, hal itu keganggu karena kedatangan ketua dari geng motor Barigra dengan senyum khasnya dan tersenyum miring.

"Ck! Ketua lo semua payah yah!! Selalu aja terlambat," celetuk pemuda itu membuat anggota geng Vigour terdiam dan menatapnya dengan penuh instimidasi.

"Diam lo!! Lo yang payah bung! Kerjaannya kayak perempuan aja, taunya cuman ngatain orang tanpa ngaca. Oh atau memang lo perempuan yah?" tanya Gilang mengejek dan tertawa renyah.

Liam yang tak suka mendengar ucapan Gilang hanya bisa mengepalkan tangannya hingga menampakkan urat-urat tangannya yang menonjol jelas.

"Maksud lo apa anjing?!"

"Gak ada!! Udah sana lo!! Hama memang harus disingkirkan, apalagi hamanya kayak Lo! Gak baik sama kita!!" cerocos Gilang lagi dan kali ini mengundang gelak tawa anggota lainnya.

Liam yang tidak terima ditertawakan seperti itu hanya bisa berdecak sebal. "Awas Lo semua!! Gue bakal bunuh lo, anjing!! Lihat aja, kali ini gue yang bakal menang, sialan!!" tegas Liam dan bergegas pergi dari sana dengan wajah masam dan memerah menahan amarah.

Anggota geng Vigour tertawa bahak melihat kekesalan di wajah Liam. Hingga semuanya mengalihkan pandangannya ke arah seorang pemuda yang mengebutkan motornya hingga ke hadapan mereka semua.

"Bos! Lama amat sih?!" celetuk Gilang saat Kenzi sudah berhasil membuka helmnya.

Kenzi berdecak kesal dan memicingkan matanya menatap Gilang. "Baru jam tengah dua belas!"