KENZI || 41

3.2K 142 60
                                    

Utamakan vote dan komennya yah guyssss... bantu tembus 10k aja😂😂

       

Happy reading

  

 


Keesokan harinya, semua orang melakukan aktivitas mereka seperti biasa. Terutama kepada anak sekolahan yang sudah masuk sekolah dan memulai pelajaran.

Tidak berbeda dengan kelas 12 IPA 2, ruangan kelas Kenzi dan teman-temannya yang lain. Tapi anehnya Kenzi lah yang belum ada di sana.

"Ck! Kenzi mana sih? ini udah jam sembilan tapi gak nongol-nongol juga tuh orang," bisik Leon bertanya kepada ketiga temannya yang duduk di kursi depan dan Gilang di sebelahnya.

Andre dan Lucas nampak tidak menanggapi tapi tetap bertanya-tanya di dalam hati.

"Tau tuh anak! Kalau lagi semangat, dia datang kayak gentayangan. Kalau mau terlambat, dia datang keblablakan, udah hampir tengah sepuluh lagi. Sekalian aja gak sekolah tuh anak," sahut Gilang juga berbisik karena guru mereka masih duduk di kursinya dengan anteng.

"Siapa tau dia memang gak sekolah," sahut Andre menimpali dan membalikkan badannya.

Leon nampak mengerutkan keningnya dan menatap Gilang dan Andre bergantian. "Tapi karena apa? Terus kenapa kita gak dikasih tau? Kan rada aneh tuh orang!!"

"Gue sih syukur-syukur aja dia gak masuk, capek gue disuruh-suruh terus sama bos lucknat satu itu!" cerocos Gilang dan tertawa senang.

Pletak

Satu tampokan berhasil Gilang dapatkan dari Leon tentunya. "Ngomong lo kurang ajar anjir!!" ucapnya dan menatap sinis si Gilang.

"Anjing!! Lo pikir gak sakit apa, badebah!!" teriak Gilang dan mengelus dahinya.

"Yang di belakang, kenapa bisik-bisik?!! Ibu udah bilang jangan ada yang ribut saat pelajaran ibu, sekarang keluar kalian bertiga!! Cepat!!" teriak ibu pengajar di kelas mereka membuat ketiga pemuda yang berbisik-bisik tadi meneguk ludah dan menatap guru killer itu dengan takut.

"Mampus dah kita," gumam Andre dan tersenyum paksa dan getir.

"KELUAR KALIAN LEON, ANDRE, GILANG!! SEKARANG!!" teriak ibu itu membuat ketiga pemuda yang disebut namanya itu mengangguk dan berlari berbirit-birit keluar dari sana.

"Maaf bu kami ribut, dan makasih kami dikeluarin," ucap Gilang menyempatkan diri dan bergegas kabur sebelum mendengar amukan guru satu mereka itu. Dan tawa seisi kelas masih terdengar jelas di pendengar Gilang, Leon dan Andre.

*

Zeira mengerutkan keningnya saat melihat Leon, Lucas, Andre dan Gilang di meja mereka yang berada di kantin tanpa Kenzi di sana.

Zeira yang penasaran malah menggigit sendok makannya dan tatapan yang terus fokus ke depan. Entah kenapa, rasa penasarannya besar sekarang?

"Oi!! Makan Zei!! Lo pikir lo bisa apa makan sendok itu?!! Malah bengong lagi," celetuk Mika dan geleng-geleng tak jelas.

Sedangkan Aylen, dia hanya menatap Zeira dengan tatapan aneh. "Mikirin apa, sih?" tanyanya saat melihat kebingungan Zeira.

Zeira menolehkan kepalanya dan menggeleng. "Gak ada."

"Ck! Ngaku aja Zei, kita tau kok lo sedang mikirin sesuatu, iya kan?" tanya Mika sambil melihat ke arah pandang Zeira tadi. "Lo lihatin anggota geng Vigour kan? Pasti lo lagi nyari-nyari si Kenzi kan? Ngaku aja deh Zei, gue udah paham sekarang," ucap Mika mendesak Zeira.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang