Part terakhir. 500 komen. Tinggalkan vote untuk part terakhir yah...
Happy reading
Lucas mengerutkan keningnya saat mendengar suara bergetar Leon dari seberang sana.
"Luc ... Kenzi udah gak ada..."
"Jangan bercanda. Bicara yang benar..." ucap Lucas dengan suara menahan emosi saat mendengar gurauan Leon.
Dan Lucas berfikir bahwa Leon memang bercanda saat Leon terkekeh di seberang sana.
"Leon... gak ada yang memang ... kita impas sama mereka ... kasih tau sama si Kenzi kalau motornya bakal gue bawa balik."
"UNTUK APA? UNTUK APA LO BAWA BALIK LUCAS? KENZI UDAH GAK ADA. DIA UDAH PERGI, LO HARUS PERCAYA SIALAN!!"
"Anjing! Gue bunuh lo karena udah bercanda!" Lucas mematikan ponselnya dan langsung bergegas pergi dari sana. Dia mengemudikan motornya itu dengan kecepatan tinggi.
Saat masih mengemudikan motornya, banyak pertanyaan yang terselip di pikiran Lucas. Apa Leon bercanda? Apa itu hanya mimpi? Atau mereka hanya ingin menjebak saja, pikirnya bertanya-tanya.
*
"Yah... hujan... kenapa yah hujannya harus turun sekarang? Kan kita baru aja mau main?" tutur Zeira kecil dan mengadahkan tangannya ke depan untuk menyentuh air hujan yang baru saja turun. Sentuhan lembut air itu tidak dapat Zeira definisikan.
Kenzi kecil tidak menjawab namun mengangguk setuju dengan kalimat Zeira.
"Apa langitnya nangis yah? Mungkin langitnya sedih Va! Makanya dia nangis dan airnya turun ke bumi. Kan makanya kita bilang hujan datang, iya kan?" tanya Zeira kecil dengan heboh karena dia baru saja menemukan jawaban dari pertanyaannya selama ini.
Kenzi berfikir keras sbelum menyahut, "Berarti kalau kita nangis Zei, itu namanya hujan juga. Kayak langit yahh?" tanya Kenzi kecil sambil memegangi dagunya seolah sedang berfikir keras.
"Iya mungkin. Ck kita gak bisa main dong," celetuk Zeira dan menghela nafas panjang dengan mata yang sibuk meneliti jalanan di depan rumah Kenzi itu.
"Udah ah ... kita masuk aja ke rumah aku, aku ada mainan baru lho, papah aku yang beli," papar Kenzi kecil dan menarik tangan Zeira masuk ke rumahnya. Zeira tidak membantah dan mengangguk saja, dia hanya mengikuti Kenzi dari belakang.
*
Zeira dengan air mata yang membanjiri pipinya dengan perasaan campur aduk berlari menerobos rintisan gerimis yang membasahi bumi di pagi-pagi buta tepat pada pukul 07. 45 ke arah makam. Baru saja dia menerima pesan mengejutkan dari Leon tentang Kenzi tentunya. Gurauan Leon yang anehnya dia percaya.
'Ken... gue harap ini hanya mimpi doang, plissss... jangan pergi Ken... jangan tinggalin gue... pliss Ken...' batin Zeira menjerit meraung-raung.
Perlahan langkah kaki gadis itu memelan saat melihat banyak orang berada di makam dengan pakaian hitam. Zeira mematung di tempat dan menatap orang-orang yang masih membelakanginya dan belum sadar akan keberadaannya. Tangisannya juga tak henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzi bukan Berandal
Teen FictionVIGOUR UNIVERSE Kenzi ✔️✔️✔️ Lucas Leon Andrew Gilang ⚠Privat acak, follow lebih dulu!! Siapa sih yang tak kenal dengan Kenzi Alpha Dibra. Sang penguasa sekolah, penguasa jalanan, penguasa cewek terbanyak di SMA Antariksa dan penguasa geng motor ter...