KENZI || 33

2.9K 147 208
                                    

Tekan bintang yang dipojok bawah yah...

Targetnya 200 komentar yah, semangat semua.


Happy reading

  




Seperti biasa saat jam pelajaran kosong, maka siswa akan mencari kesibukan masing-masing, ada yang main Tiktok di kelas, ada yang sudah di kantin, ada juga yang merumpi seperti Zeira dan Aylen serta Mika, karena kelas mereka lah yang mendapat jam pelajaran kosong.

Dan hal yang Zeira rumpikan serta kedua temannya itu adalah tentang Chelsi, sahabat mereka sendiri. Karena Chelsi tadi langsung bergegas keluar dari kelas.

"Agak lain sih!" celetuk Mika dan menggelengkan kepalanya. Begitu juga dengan Aylen yang mengangguk setuju.

"Tapi dia kenapa yah? Siapa tau dia punya masalah dan gak mau cerita sama kita, iya ngak?" Tanya Zeira dan menatap keduanya itu penuh dengan misterius.

Aylen dan Mika saling menatap muka sebelum keduanya sama-sama menggelengkan kepala.

"Gak itu alasannya,  karena kita tau gimana Chelsi dari dulu, dia itu paling blak-blakan di antara kita. Kalau ada masalah pasti dia akan cerita, gak mungkin kan dia gak cerita bahkan banyak masalahnya udah kita tau," jelas Mika yang sepertinya sudah sangat kenal kepada Chelsi.

Aylen juga mengangguk sebagai jawaban setuju dengan ucapan Mika.

"Terus karena apa dong?" tanya Zeira dan mengerutkan keningnya. "Atau jangan-jangan dia mau pdkt kali sama crushnya dan gak mau kasih tau sama kita, malu kali!"

"Setelah gue perhatikan selama ini, gue gak pernah dengar Chelsi suka sama seseorang ataupun ngecrushsin, tapi gue gak tau yah kalau dia ngemendam dan gak mau jujur sama kita," celetuk Mika lagi.

Mika dan Aylen sudah kenal jelas dengan Chelsi. Tapi kali ini mereka seperti tidak mengetahui apa yang Chelsi pendam. Sepertinya mereka kurang memahami bagaimana Chelsi selama ini.

"Ck! Gue heran deh sama si Chelsi. Udah beberapa kali dia pergi dan gak ngasih tau sama kita dia mau pergi ke mana? Kan kalau ada apa-apa kita bisa bantu. Tapi dia malah gak mau cerita," ucap Aylen terdengar nada sedih dan gadis itu menunduk menatap kuku-kukunya.

"Dan gue sadar, selama di kelas juga dia gak mau ngomong sama gue, kan biasanya kalau ada mata pelajaran yang sulit, dia pasti nanya, tapi akhir-akhir ini, dia malah memilih diam dan tidur nggak ngerjain tugasnya, itu yang paling buat gue heran," jelas Zeira saat menyadari selama ini Chelsi yang mendiamkannya.

"Pokoknya, kita harus nyari tau apa penyebabnya, gak mungkin kan dia gak punya alasan buat ngejauh dari kita, bahkan kita gak punya salah lho sama dia," ujar Mika diangguki setuju dan antusias oleh Aylen dan Zeira.

"Harus banget!" celetuk Zeira dengan pancaran tekad yang kuat dan wajah penasarannya.

"Eh btw, ini kita ngerumpi panjang kali lebar sampe-sampe waktu gak kita ingat, 3 menit lagi bakalan pulang. Yaudah ayo, kita bagusin buku-buku kita trus kita pulang," ujar Aylen membuat Mika dan Zeira menatap jam dinding di atas papan tulis.

Dan benar saja, selama les terakhir, mereka banyakan ngerumpi.

"Wah... perumpi hebat ini mah... jadi lupa waktu," celetuk Zeira mengundang gelak tawa dari kedua temannya yang lain.

Kenzi bukan BerandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang