“Jadilah seperti langit yang akan tetap indah walau tidak ada yang menatapnya. Karena kualitas diri tidak diukur dari seberapa banyak orang yang mengenal mu, tapi dari seberapa banyak orang memperoleh manfaat atas keberadaanmu.“
•☆STARSEN☆•
Setelah beberapa menit...akhirnya starla pun menyudahi aktifitas menangisnya
Setelah melihat starla yang sudah berhenti menangis, dan juga suda tenang, akhirnya Rara membawa starla menuju ke kelasnya lagi.
Tapi, entah kenapa, madrasah nya nampak sepi, kan, biasanya, banyak orang.. kok sekarang sudah sepi?? Apa jangan-jangan sudah pada pulang??
Sesampainya didalam kelas, Rara dan juga starla sontak terkejut. karna, ia pikir didalam kelas itu, tidak ada siapa-siapa, ehh.. Ternyata ada Gus Arsen
"Gus arsen?"
Gus arsen yang merasa namanya terpanggil pun, menoleh, ke arah starla dan juga Rara "Ya? Kalian sudah balik, dari kamar mandi? Kok lama??"
Rara bingung, dirinya harus menjawab apa. Masa iya, bilang, kalau starla tadi, habis nangis? cuma gara-gara ngedenger, kalau ustadz arlanka itu, mau menikah?? "Hmm...i-itu Gus..."
Gus arsen menaikkan alisnya satu. Apa??
"Tadi... saya habis BAB dulu Gus.." Starla pun mulai membuka suara
Gus Arsen manggut-manggut
"BAB nya, sambil nangis yaa?" tanya Gus Arsen
"Ya enggak lah!" balas Rara
"Ya itu... Kok matanya sembab?"
"Tadi... Starla...sempat kelilipan gus!"
"Starla? Nama teman, yang ada disamping kamu..starla??"
Rara mengangguk "kenapa Gus? Gus suka, sama Starla?? kalau iya, deketin aj--" Rara belum selesai bicara, Tiba-tiba saja, Starla menginjak kakinya. hingga, membuat dirinya meringis kesakitan
Gus Arsen sedikit menyunggingkan senyumannya "iya, nanti saya deketin"
Rara sontak melotot ke arah Gus Arsen. Weehhh? Gus Arsen beneran, mau nge-deketin Starla?? "Eh? Gus Arsen beneran? mau nge-deketin Starla??"
Gus Arsen mengangguk mantap
"Udahlah raa.. mending kita berdua, langsung pulang aja..." ujar Starla
"Bentar starr"
"Cepet Syakila raraaa"
Rara berdecak kesal. Rara pun mengambil tas nya, yang ada di kolong meja"Iya-iya!"
"Maaf ya Gus... gu-saya sama starla.. izin pulang dulu.. assalamu'alaikum" pamit Rara
Gus Arsen mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
STARSEN || NA JAEMIN (END)
Любовные романы"Terimalah khitbahan dari saya starla..."--Muhammad Arsenio Syahputra "Gak! Saya gak mau!!" --Starla Nisyallia Evelyn • • • Usai di patahkan hatinya, oleh seorang ustadz muda yang dikagumi oleh dirinya, starla menjadi sosok perempuan yang pendiam, s...