“Tidak perlu kau mencari-cari kesalahan orang lain Jika kesalahanmu saja masih sempat kau nikmatin.“
Gus Arsen dan juga Starla memutuskan untuk pulang, menuju pondok pesantren."disitu, ada orang yang jualan jajan. kamu.. mau beli tidak?" tunjuk Gus Arsen ke arah orang yang jualan crepes. tepat, didepan mobilnya, namun, agak sedikit kepinggir.
"jajan apaan Gus?"
"hmm.. cre--pes. mau?"
Starla mengangguk pelan. "boleh deh,"
"yasudah. kamu, disini aja. biar saya yang beli. oh iya, mau beli yang rasa apa?"
"oreo sama coklat, Gus!"
Gus Arsen mengangguk. ia keluar dari mobilnya, hanya untuk membelikan istrinya jajanan crepes.
beberapa menit, Gus Arsen kembali masuk ke dalam mobilnya, sembari membawa jajan crepes, ditangan kanannya. ia menyodorkan nya ke Starla. "ini,"
Starla mengambil nya. "beli berapa Gus? kok gede banget?"
"7 ribu,"
Starla manggut-manggut. "Gus Arsen mau?" tawarnya
Gus Arsen mengangguk. "mau, tapi disuapin ya?"
Starla mencubit pinggang nya Gus Arsen. "manja banget, sih!"
"aww!"
"kenapa harus nyubit sih?! sakit tauu" keluh Gus Arsen
"ya, lagian, manja banget! masih punya tangan juga!"
"saya kan, mau nyetir Star.. mana mungkin, saya makan, sambil nyetir. kamu kan, istri yang baik hati, jadi.. boleh kali, nyuapin suami"
Starla menatap datar ke arah Gus Arsen. ia menyuapi Gus Arsen dengan tatapan yang masih datarnya. "nih, Aaaa.."
Gus Arsen membuka mulutnya, lalu melahap crepes yang ada didepannya.
"nyetirnya yang fokus! nanti, bisa-bisa kecelak---awww!! Gus Arsen!!!" marahnya. ketika Gus Arsen tiba-tiba mengerem mendadak.
"sorry Star.. tadi, ada kucing yang lewat. jadi, saya rem. sorry.."
Starla mengusapi dahinya yang tak sengaja terbentur oleh sesuatu. dan itu, rasanya sakiittt sekali. sama hal nya kejedot pintu. "sakit tau!"
"mana coba, saya lihat yang sakitnya,"
"inii"
Gus Arsen meniupi dahi istrinya yang tak sengaja terbentur oleh sesuatu. "nanti, sampai di rumah, langsung diobatin ya? biar nggak infeksi," ujar Gus Arsen
Starla hanya mengangguk ringan. lalu Gus Arsen melanjutkan aktifitas mengemudi nya.
*
*
*Gus Arsen dan juga Starla sudah sampai didepan pondok pesantren.
Gus Arsen dengan secepat kilat nya, ia membukakan pintu agar Starla bisa keluar. "makasih Gus," ucap Alena dengan senyuman manisnya.
Gus Arsen membalas senyuman dari istrinya. ia membalas dengan senyuman yang tak kalah manis. "sama-sama"
Gus Arsen menggenggam tangannya Starla, untuk diajak masuk ke dalam ndalem.
"habis dari kantor, Sen?" tanya Kyai ahmad kepada anaknya.
Gus Arsen mengangguk. lalu menyalimi tangan abinya. begitupun dengan Starla. "nggih, abi" jawabnya

KAMU SEDANG MEMBACA
STARSEN || NA JAEMIN (END)
Romance"Terimalah khitbahan dari saya starla..."--Muhammad Arsenio Syahputra "Gak! Saya gak mau!!" --Starla Nisyallia Evelyn • • • Usai di patahkan hatinya, oleh seorang ustadz muda yang dikagumi oleh dirinya, starla menjadi sosok perempuan yang pendiam, s...