"Jika kita terus jatuh di dalam kemaksiatan maka jangan pernah bosan untuk kita bertaubat, akan tetapi bertaubatlah hingga suatu saat kita bosan untuk maksiat."
•☆STARSEN☆•
Saat ini, starla sedang berbincang-bincang dengan teman kamarnya, sambil memakan snack dan juga minuman yang sempat ia beli, sebelum berangkat ke pondok.
Krenyes.. krenyes.. krenyes..
"Stawr.. swebenernya antwum ituw swiapanya gus arswen?" tanya sasa dengan mulut yang dipenuhi makanan
Hani menyenggol sasa dengan sikutnya "kunyah dulu makanan nya! baru nanya!" hardik hani
"Ck! iyaw iyaw! gituw ajaw sewot" sasa pun mengunyah makanan yang ada di mulutnya sambil menatap datar ke arah hani
"Bukan siapa-siapa" jawab starla
Sasa menatap starla tak percaya"Masa sih?"
Starla mengangguk "kenapa emang? lo suka sama Gus Arsen?"
"Suka sih enggak. cuman kagum doang" ucap sasa
"Eh! star.. kalau bicara, jangan pakai bahasa 'lo dan gw an ' nanti, bisa-bisa kena ta'zir!" ucap loly
"Hmm.. okey"
"Kalau enggak keceplosan itupun" gumam starla
"Tapi, ane masih kagak percaya sih, kalau antum tuh, gak ada, hubungan apapun sama Gus Arsen.." ucap sasa
"l-antum gak percaya sa?" hampiirr aja starla keceplosan manggil sasa dengan sebutan 'lo'
Sasa menggeleng "enggak"
"Apa yang nge-bahas antum gak percaya sama gu-ane??" lagi dan lagi, starla HAMPIR keceplosan manggil dirinya sendiri dengan kata 'gue'
Yaa.. namanya juga, udah kecanduan + sering pakai bahasa toxic, yaa.. jadi, agak susah, kalau bicara, gak pakai bahasa toxic.
"Tadi, ane, hani, sama loly, disuruh ke ruangannya Gus Arsen. nah, disitu tuh, Gus Arsen bilang.. kalau ane, loly, sama hani tuh, HARUS memperlakukan antum, layaknya seperti teman. tapi, lebih bagusnya sih, jadi sahabat. kita juga disuruh jagain antum star. kalau antum, mau kemana-mana, harus ada, salah satu, diantara ane, hani, ataupun loly" jelas sasa
Starla manggut-manggut
"Nanti, malam diniah star. antum mau ikut bareng kita? buat diniah? atau.. disini aja?" tanya loly
"Hmm.. ikut aja lah! daripada sendirian. yee kan?" ucap starla
"Boleh sih, tapi, ane gak tau, antum nanti, kelas berapa, diniah nya" ucap loly
"Harus konsultasi ke kyai, ataupun Gus Arsen dulu star.." imbuh hani
"Hmm..harus konsultasi dulu yaa?"
Hani, loly, sama sasa mengangguk
"Kalian kelas berapa?" tanya starla
"Kita semua kelas 3 star.. wali kelasnya, ustadz galang" jawab loly
Starla manggut-manggut
"Gimana kalau.. nanti malam, ane aja, yang nemenin starla buat konsultasi ke Gus Arsen?" sahut sasa
KAMU SEDANG MEMBACA
STARSEN || NA JAEMIN (END)
Romance"Terimalah khitbahan dari saya starla..."--Muhammad Arsenio Syahputra "Gak! Saya gak mau!!" --Starla Nisyallia Evelyn • • • Usai di patahkan hatinya, oleh seorang ustadz muda yang dikagumi oleh dirinya, starla menjadi sosok perempuan yang pendiam, s...