☆STARSEN 41☆

438 24 0
                                    

اَلْعِلْمُ كَبِيْرٌ وَاِنْ كَانَ حَدَثًا
" Orang yang berilmu itu mulia. walaupun masih muda "






























Gus arsen sudah siap, untuk mengajar diniah.

malam ini, ia memakai jubah khas warna kesukaannya. yaitu hitam. ia juga, tak lupa membawa makanan yang sudah dipesan oleh istrinya. yaitu martabak manis.

Gus arsen terus menyusuri lorong ruangan-ruangan kelas diniah yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus arsen terus menyusuri lorong ruangan-ruangan kelas diniah yang lainnya. walaupun Gus arsen ada diluar, ia dapat mendengar dengan jelas, para ustadz-ustadz yang semangat, mengajar para santri. yaa.. walaupun santrinya kalau diajar, ada yang ngantuk, ada yang tidur, ada yang melamun, ada yang mendengarkan dengan seksama, dll.

tak disangka-sangka, setelah menyusuri begitu banyaknya lorong ruangan-ruangan kelas diniah yang lain, ternyata, Gus arsen sudah sampai didepan ruangan kelas, yang akan diajari oleh dirinya.

dimalam hari rabu ini, Gus arsen mendapatkan jadwal mengajar, dikelas istrinya. Starla Nisyallia Evelyn.

karna, kebetulan ruang kelas diniahnya, tidak dikunci, jadi.. Gus arsen langsung masuk aja. nggak usah, repot-repot membuka pintu.


"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!" ucap Gus arsen disaat memasuki ruang kelas

"wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" serempak semua santri pun menjawab salamnya Gus arsen

"Maaf yaa.. saya telat 10 menit.." ucap Gus arsen


"oh nggih Gus!"

"Gus arsen ganteng bangettt"

"Kegantengannya nambah 1000 kali lipat! dari biasanya!"

"Omo omoo.. itu... beneran Gus kita? Gus arsenio??"

"Aaaaa ganteng bingittsss"

"Emang boleh se-ganteng ini??"


Begitulah sekiranya ucapan para santri putri. disaat melihat Gus nya memakai jubah. apalagi.. ini, jubah warnanya hitam! kelihatan makin ganteng Gus arsen😋

Gus arsen tak menghiraukan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut santri putri.

Gus arsen duduk, dikursinya. dan--meletakkan plastik yang berisi martabak manis, dimeja.

"saya langsung nulis materinya aja yaa..takutnya, nanti, waktunya nggak cukup" ucap Gus arsen

semua santri pun mengangguk setuju

Gus arsen mengambil satu spidol, untuk ia gunakan untuk menulis dipapan tulis.

Gus arsen mulai menulis dipapan tulis. ia memberikan satu materi.

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang