“Saya tidak berpura-pura peduli kepada siapapun, apa yang saya berikan, itu dari hati saya“
•☆STARSEN☆•
Malam ini, starla dan juga rara, sedang makan jajan, sambil mengobrol dikamarnya starla.
Ya, rara izin, kepada ayahnya kalau dirinya, akan menginap dirumahnya starla. kalau mamahnya.. sudah meninggal, saat rara berumur 12 tahun. mamahnya rara, meninggal disebabkan karna, mengidam penyakit jantung.
Krenyess... Krenyess.. Krenyess..
"Snack punya lo enak star" puji rara
"Ho'oh"
"Tapi, tumben sih, lo punya stok jajan sebanyaakk ini! Darimana lo?"
"Ya dibeliin bapak gw lah! Yakali nyolong! "
"Yee.. Kali aje kan?"
Starla tak menjawab ucapannya rara, ia lebih memilih melanjutkan makan jajannya
"Hmm.. Star.." panggil rara
"Apaan?!"
"Lo suka sama orang gak? Atau.. Lo masih naruh, rasa, sama ustadz arlanka?"
"Gw lagi gak suka sama siapa-siapa raa..mungkin, dengan gw gak suka, sama siapa-siapa, gw gak bakal nge-rasain rasanya patah hati lagi. ada yang bilang juga, kalau gw, gak suka sama siapa-siapa, itu berarti, gw itu udah mati rasa"
"Mati rasa? kaya mbak author dong?"
(Weh! Weh! Kok jadi saya??😤) -Author
"Author mati rasa?"
Rara mengangguk mantap "ho'oh! masa iya, cuma gara-gara disakitin nya, sama mas santri, ehh--malah jadi, gak mau buka hati lagi" ucapnya
"Kasihan banget.. sekarang, apa kabar ya? mas santri, yang pernah nyakitin mbak author? "
Rara mengangkat bahunya "Entahlah... kasihan banget sih, mbak author nya, udah tuluuss pake bangeett, tapi malah mas santrinya gituh!"
"Mungkin, mas santri nya, udah punya kalii.. Atau mungkin, kisah percintaannya, mbak author tuh sama kaya gw raa!" sahut starla
"Hmm.. Agak mirip sih, tapi.. Intinya ada yang beda!" ujar rara
"tapi, lo tau gak sih star? mbak author nih yee... semenjak, disakitin sama mas santri, dia nih, jadi rajin nulis, rajin belajar, bahkan, peringkatnya, juga naik!" lanjut rara
"Mantap sih! bukannya mbak author nya masih SMP ya?"
"Ho'oh! salut bet kan?!" tanya rara, lalu dijawab oleh starla dengan sebuah anggukkan
(Udah woy! Ganti topik! Masa iya, saya mulu, yang dibahas!!😤) -Author
"Tapi, lo juga harus banyak-banyak belajar star! sama mbak author!" ujar rara
"Lah? Kok gw?"
"Iya, dia mampu belajar dari rasa sakit, yang diperolehnya. tapi, dia tidak memberikan rasa sakit itu, kepada orang lain. buktinya, lihat deh! semua, cerita, yang ditulis olehnya, tidak ada yang sad end! happy end teruuss! yaa.. walaupun, ada konflik, tapi, menurut gw sih, konflik nya, ringan" jelas rara
"Lo patah hati, gara-gara ustadz arlanka mau nikah, gak papa.. yang penting, lo jangan trauma, sampai gak mau buka hati lagi! ingat! tidak semua, yang hadir dihidupmu itu menyakitkan" lanjut rara
Starla menunduk. Akankah ia harus membuka hatinya lagi? untuk seseorang?
"Tapi... Gu-gue... Mati rasa... Hati gw, gak bisa, suka sama orang lagi..." lirih starla
Rara memegangi kedua bahunya starla "lo sebenarnya, bisa nge-buka hati lagi.. tapi.." gantung rara
Starla mendongak, memberanikan menatap rara "Tapi apa? " tanyanya
"Tapi... Ada seseorang yang do'a nya, sangat kuat untuk memilikimu star.." jawab rara
"Lo tau darimana?! Gak usah sok tau raa!" acuh starla
"Bener! Itu, kata-katanya pak ustadz!" sergah rara
"Siapa tau, ustadz itu bohong?! Gak mungkin kan? ada seseorang yang suka sama gw? Buktinya, gak ada tuh! orang yang bilang 'suka sama gw'! " acuh starla
"Emangnya cinta, wajib ada pengakuan dari si empunya? siapa tau, orang yang nge-do'a in, lo tuh, ngaku cinta, plus sukanya, sama lo, tapi, dia tuh, ngakunya langsung sama Allah! dia gak berani, bilang, kalau dia suka sama kamu! mungkin, karna, takut ditolak, atau.. memang, dia pengennya, langsung bilang, ke penciptamu star.."
"Hmmm..."
"Dan--gw minta, lo, jangan sakiti Gus Arsen, lewat kata-katanya lo!"
"Yang nyakitin Gus Arsen siapa!? gw gak pernah tuh! yang ada, dia yang slalu bikin gw marah, kesel, muak, dll!!" tekan starla dalam setiap perkataannya
"Nih dengerin! Ibarat lo ngelempar batu, ke dalam danau, lo gak akan pernah tau, sedalam apa tuh batu jatuh! sama hal nya, dengan lo nyakitin Gus Arsen, atau siapalah! lo gak akan pernah tau, sedalam apa, luka yang dirasakan olehnya! jadi, mulai sekarang, lo harus belajar, menghargai sesuatu apapun itu" ucap rara
Starla mulai meresapi semua perkataan yang dilontarkan oleh sahabatnya itu.
"Akan ada masanya, lo bakal dicintai hebat, oleh seseorang yang menyayangimu, lebih dari, rasa sayangmu padanya, yang bisa menghargai mu, yang tulus, yang mempunyai effort yang besar, dan--yang bersyukur memilikimu" lanjut rara
"Udah ah! tidur yuk star! gw capek, daritadi ngucapin kata-katanya mulu! pengen tidur kan, jadinya!"
"Eh? Sebelum tidur, gosok gigi, sama cuci muka dulu!"
"Okey! Gw duluan ya.. yang ke kamar mandi" ucap rara sambil melenggang masuk kedalam kamar mandi, yang ada didalam kamarnya Starla
Starla mengangguk "okey!" starla menunggu, rara keluar dari kamar mandinya, setelah itu, barulah, dirinya bisa menggosok gigi, dan juga cuci muka
Andai aja, ada lomba quotes, buat tokoh fiksi, mungkin, dah saya daftarin tuh, si rara!
Sabi kali yaa... Dia juara satu, di lomba quotes untuk tokoh fiksi👩💅
Jangan lupa vote nyaa❤

KAMU SEDANG MEMBACA
STARSEN || NA JAEMIN (END)
Romance"Terimalah khitbahan dari saya starla..."--Muhammad Arsenio Syahputra "Gak! Saya gak mau!!" --Starla Nisyallia Evelyn • • • Usai di patahkan hatinya, oleh seorang ustadz muda yang dikagumi oleh dirinya, starla menjadi sosok perempuan yang pendiam, s...