☆STARSEN 22☆

712 23 2
                                    

“Tidak ada perjuangan yang dilakukan tanpa rasa sakit, namun kamu harus percaya bahwa rasa sakit itu hanya sesaat saja dan akan diganti dengan kebahagiaan.“

-Starla Nisyallia Evelyn



























































Gus Arsen dan juga starla, saat ini, sudah sampai didepan pondok.

"Gus.. ini, gak langsung masuk aja?" tanya starla

"Nanti. saya telfon galang dulu. mau nanyain ke dia, kamu masuk ke kamar apa"

Starla hanya menanggapi ucapannya Gus Arsen dengan sebuah anggukan

Gus Arsen pun mengambil ponselnya. lalu masuk ke aplikasi whatsapp, untuk menelfon Ustadz galang




Galang🐺

berdering...


"Haloo.."

"Assalamu'alaikum kek!"

"Eh? afwan Gus.. ane kira siapa.. oh ya! assalamu'alaikum Gus Arsen.. enten nopo nggih?"

"Sudah dapat kamarnya belum?! ini, saya, sama istri saya ada didepan pondok!"

"Sudah dapat kamarnya sih Gus... tapi..." gantung ustadz galang di sela-sela telfonnya

"Tapi apaan!?"

"Dapatnya, yang... 1 kamar, tapi isinya 3 orang. berarti, kalau istrinya Gus Arsen, mau, tinggal dikamar ini.. berarti, nanti, anggotanya bertambah satu. jadi, 4"

"Gak ada kamar yang lain? ramah-ramah gak? orangnya? kalau enggak. gak usah. biar nanti, tidur di ndalem aja" ucap Gus Arsen

"InsyaAllah sih, ramah-ramah... kalau, kamar yang lain... udah banyak Gus! ada yang 15, 20, 13, 17, 18, 14 , 15, 21 paling banyak.. 26. kalau yang sedikit, cuman itu doang Gus!"

"Heumm...sempit gak kamarnya?"

"Y-yaa enggak sih.."

"Awas aja kalau sempit. ane geplak pala ente!"

"Yaelah Gus.. gitu amat.. kasihan dong, kepala ane nya.. nanti, bisa-bisa bonyor!"

"Ya bodo amat!"

"Udah yee.. ane tutup telfon nya, Assalamu'alaikum!" ucap Gus Arsen

Tanpa menunggu jawabannya ustadz galang, Gus Arsen lebih dulu, mematikan telfonnya

"Gus..."

"Ya? kenapa star?"

"Ini.. lihat!"

Gus Arsen mengikuti arah pandangnya starla. ternyata tertuju kepadaa....

Tangannya, yang sedang menggandeng tangannya starla

Tanpa dosanya, Gus Arsen meringis "hehe..sejak kapan ya? tangan saya, nge-gandeng tangan kamu star?" tanya Gus Arsen, tapi.... tangannya tuh, masih menggandeng tangannya starla!

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang