"Seseorang yang mencintaimu adalah dia yang peduli terhadap akhiratmu."
Starla merasa jengah. daritadi, ia dikamar hanya rebahan + main hp teruss. tanpa melakukan sesuatu.
"Gus Arsen mana sih?!"
"kok nggak pulang-pulang daritadi?"
padahal, sudah 30 menit lebih, Starla menunggu Gus Arsen pulang. tapi, sampai sekarang Gus Arsen tak kunjung pulang.
Tok... Tok... Tok...
Starla yang mendengar suara ketukan pintu pun, ia langsung beranjak dari tempat tidurnya. "Gus Arsen kali ya?" monolognya
"pakai krudung dulu, atau enggak ya?"
"bodo ah! nggak usah pakai krudung. toh, yang ngeliat kan, cuman Gur Arsen doang!" Starla melengos begitu saja. tanpa memakai krudung nya terlebih dahulu. ia pun membukakan pintu
Ceklek.
Pintu pun terbuka. menampilkan seorang laki-laki paruh baya yang sedang berdiri didepan kamar.
laki-laki itu, adalah abinya Gus Arsen.
Starla merasa dirinya bodoh. bodoh sekali. masa iya, didepan kyai ahmad, atau abinya Gus Arsen, ia tidak memakai krudung. ditambah, ia hanya memakai kaos hitam panjang, dengan sarung yang ada tulisan 'Mbak Santri' nya, dibelakang.
"e-eh.. kyai.."
"panggil abi aja. nggak usah kyai,"
"i-iya. a-abi"
"emm afwan. ada apa ya a-abi?" Starla masih lumayan gugup, ketika memanggil kyai ahmad dengan sebutan 'abi'.
"ummi manggil kamu. katanya, kamu disuruh nemuin dia, diruang keluarga"
"kamu tau kan? ruang keluarga itu, dimana? atau.. mau sekalian abi temenin kesana?"
"ahh.. tidak usah abi. Starla tau kok! ruang keluarga dimana"
Kyai ahmad mengangguk. "kalau gitu, saya pergi dulu ya.."
disaat Kyai ahmad ingin melenggang pergi, ia tiba-tiba teringat satu hal, yang harus ia sampaikan kepada Starla. maka dari itu, ia balik lagi. "oh iya. satu lagi. biasain manggil saya dengan sebutan abi ya.."
Starla mengangguk.
setelah itu, Kyai ahmad pun pergi.
Starla masih bingung. kenapa Ummi Naya ingin ia menemui nya, diruangan keluarga. apakah ada sesuatu yang ingin ia bicarakan kepadanya?
daripada Starla penasaran, dan juga tidak ingin membuat Ummi Naya menunggu lama, ia langsung siap-siap terlebih dahulu. sebelum menemui Ummi Naya.
Skip!!!
Starla sudah selesai ber siap-siap. ia langsung saja, pergi menuju ruang keluarga.
"Assalamu'alaikum.." ucap Starla disaat ia masuk kedalam ruang keluarga
"waalaikumsalam" jawab Ummi Naya
"sini. duduk disamping ummi," titah Ummi Naya sembari menepuk-nepuk tempat kosong yang ada di sebelahnya.
Starla mengangguk. lalu mengambil tempat duduk disebelah Ummi Naya
Starla merasa panas dingin ketika duduk disebelah nya Ummi Naya. ya.. walaupun dulu disaat Gus Arsen meng khitbah nya memang, ia pernah duduk disebelah Ummi Naya, tapi, entah kenapa rasanya tuh, bedaaa sekalii. disaat dulu, sama sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
STARSEN || NA JAEMIN (END)
Romance"Terimalah khitbahan dari saya starla..."--Muhammad Arsenio Syahputra "Gak! Saya gak mau!!" --Starla Nisyallia Evelyn • • • Usai di patahkan hatinya, oleh seorang ustadz muda yang dikagumi oleh dirinya, starla menjadi sosok perempuan yang pendiam, s...