☆STARSEN 42☆

470 17 0
                                    

: لن تعرف معنى الائم حتى تعرف معنى الخسرة

"Kau tidak akan tau artinya kesakitan sebelum tau artinya kehilangan"


























Gus Arsen merasa senang. karna, malam ini.. starla tidur dengannya. walaupun malam ini, bukan jadwalnya mereka tidur bareng.


sebenarnya bukan Gus Arsen yang meminta untuk tidur bareng. akan tetapi, istrinya lah, yang tiba-tiba saja, menginginkan tidur bersamanya. hal itupun, membuat Gus Arsenio merasa senang.

"star.. boleh nggak sih, kalau.. setiap malam tuh, kita kaya gini terus?"

Starla mengangkat alisnya satu "kaya gini? maksudnya?"

"ya..kaya gini. tidur bareng, setiap malamnya.."

"nggak bisa Gus.."

"kenapa nggak bisa star? kita suami istri..dan--seharusnya, tidur bareng. bukan tidur sendiri-sendiri!"

"kalau semisalnya kita tidur bareng.. otomatis, teman kamarku pada cerita Gus.."

"y-ya yaudah. kasih tau aja, ke mereka. kalau kita.. udah menikah. toh, mereka pasti ngertiin lahh.."

Enteng sekali, Gus Arsen berbicara seperti itu!!

"nanti, kalau salah satu dari mereka, ada yang cepuin ke orang lain gimana? kan, starla juga, nanti yang repot,"

"saya bisa bikin mereka bungkam suara star.. dan--saya bisa pastiin mereka, nggak bakal ada yang cepu, ataupun ngadu ke orang lain,"

"gimana? kamu mau? kalau iya, nanti..pagi harinya, saya langsung ke kamar kamu"

"hmm... gimana yaa.." starla masih dalam kebimbangan. ia bingung, mau memilih 'iya' atau 'tidak'

"ayolah star.. saya pengen kita terus-terusan kaya ginii. nggak ada yang pisah ranjang. kamu mau ya?" tanya Gus Arsen sambil menangkup kedua pipi starla

Starla berfikir sejenak. lalu mengangguk. "hmm.. iyaa"

Gus Arsen tersenyum senang. lalu.....

Cup!

ia mengecup singkat, bibir ranum milik starla

Starla membalakkan kedua matanya. ia tak percaya, apa yang sudah dilakukan oleh Gus Arsen kepadanya "AAAAA FIRST KISS KU SUDAH HILAANGGG"

Bukannya meminta maaf.. Gus Arsen malah menyengir (tanpa dosanya) hingga memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih. selain tubuh, dan mukanya, yang putih, Gus Arsen juga mempunyai gigi yang putih bersih. bukan gigi yang kuning. "hehe.. maaf star. saya reflek tadi"

"tapi, nggak papa, kalau first kiss kamu diambil oleh saya. saya kan, suami kamu. jadi, saya berhak dongg" ujar Gus Arsen

setelah Gus Arsen berkata seperti itu, mendadak beberapa menitnya, suasana menjadi hening. walaupun Gus Arsen, dan juga starla belum tertidur "star.. kamu..nggak ada, keinginan gituh?"

"keinginan? nggak usah ditanya Gus! sudah pastii banyaakkk"

"coba sebutin"

"nggak bisa disebutin satu-satu Gus! tapi, emangnya kenapa sih! kok jadi, nanya tentang itu?"

"hmm.. barangkali, saya bisa mengabulkannya.."

"ayok sebutin star.. saya mau dengar!"

"hmm.. yang pertama, starla tuh, pengeennn banget, punya motor ninja. pengen punya handphone baru. tapi, disatu sisi, nggak mau, pisah sama handphone lama. pengen punya skincare, tapi.. yang beda-beda! dan--dengan jumlah yang banyaakkk. banyak lagi deh! susah, kalau mau disebutin satu-satu,"

"wajar ya Gus.. starla kan, perempuan. jadi, pastii banyak juga keinginannya!"

"iyaa.. saya faham starr.."

"alasan kamu, mau, punya motor ninja itu apa? kamu kan perempuan, masa iya, perempuan bawa motor se-besar motor ninja?"

"semua motor juga besar Gus! nggak ada motor yang kecil! kalaupun ada, itu.. pastii motor-motoran! temannya mobil-mobilan!"

"i-iya juga yaa.."

"jadi, alasan starla pengen motor ninja tuh..kaya, keren aja gituhh! dan--memang, motor impian starla itu, ya motor itu! motor ninja!"

"kan, ada motor yang lain star.. kenapa harus motor ninja?"

"menurut saya, motor NMEX juga keren"

"nggak mauu. pengennya motor ninja!!"

"jadi, kamu mau motor ninja?"

Starla mengangguk antusias

"nanti saya beliin. tapi, kamu nggak boleh nge-jalanin motornya sendiri! harus ada saya!!!"

"iyaa. tapi, beneran nggak nih? Gus Arsen mau, ngebeliin starla motor?"

"bener. kalau handphone, kamu bisa beli sendiri kan? kalau mau beli, pakai black card yang saya kasih yaa.. nggak usah, pakai uang kamu sendiri. uang kamu, disimpan saja. jangan pernah digunakan. cukup gunakan black card saja"

"kalau masalah skincare.. kamu beli aja. soalnya, saya nggak tau. kalau masalah skincare-skincarenya perempuan"

"kamu boleh rias diri kamu sesuka kamu star.. tapi, kalau semisal kamu mau keluar, atau mau bepergian, mendingan yang natural aja. nggak usah pakai bedak, skincare, maskara, dan yang lainnya"

Starla mendongak menatap Gus Arsen "kenapa memangnya Gus?"

Gus Arsen mendekatkan dirinya. ia ingin membisikkan sesuatu ke telinganya starla "saya nggak suka kecantikan wajah kamu, dilihat laki-laki diluaran sana star.." bisiknya

"cukup untuk saya saja. yang lainnya nggak boleh!"

"dih!!"

"udah. mending, kita langsung tidur aja. udah malam soalnya. nggak baik, kalau tidur, terlarut malam.."

"elusin punggung starla Gus.. dan--bacain sholawat sih.. starla mau danger, suara Gus Arsen disaat sholawatan" pinta starla

memang, setelah menikah, ataupun sebelum menikah, starla tidak pernah mendengar suaminya ini, sholawatan.

Gus Arsen tersenyum tipis. ia mulai mengelus punggung istrinya, sembari membacakan sholawat Amr diab. yang sedang viral-viralnya ditiktok






























"selain aku suka langit,  bintang, bunga, laut, senja, aku juga suka kamu."

-Muhammad Arsenio Syahputra

















jangan lupa vote nya
preennnn😉

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang