☆STARSEN 54☆

418 16 0
                                    
























disaat Starla sedang ingin membuang sampah, ditempat sampah, ia tak sengaja berpapasan dengan teman kamarnya. yaitu hani, sasa, dan juga loly.

"STARLAAAA" sasa ingin memeluk Starla, namun Starla menahannya.

"mau ngapain lo?!"

"mau peluk,"

"lo kagak liat? nih, gw bawa tong sampah?"

sasa menyengir. "hehe.. lupa. abis, aku kangen banget sama kamu star. udah lama kan, kamu nggak ke kamar," ucap Sasa

"asyik di ndaleemmm teruusss. sampai-sampai teman kamarnya lupa" lanjut Sasa. berniat menyindir Starla.

"ya, gimana nggak di ndalem terus, ya star.. kan, pawangnya ada di ndalem. ye nggak?" celetuk loly

"pawang! pawang! memangnya, pawang gw siapa?!"

"aduh. aduh. berlagak tidak tau. kita semua juga udah tau kali Star.. kalau kamu, istrinya Gus Arsen" ucap hani

"syukurlah. kalau kalian udah tau. jadi, gw nggak usah capek-capek ngejelasin. eh.. tapi, pas gw nggak ada di kamar, kalian nyariin gw nggak?"

"iyalah! yakali enggak"

"kita sampai lapor ke pengurus tau! tapi, pas kita baru selesai nge-lapor, dengan bod*h nya, rara baru ngasih tau. kalau kamu, ada di ndalem. dia juga ngejelasin, kalau kamu tuh, istrinya Gus Arsen,"

"sebelum kita semua tau, sebenarnya, kita tuh, udah curiga tau, sama kamu, dan juga Gus Arsen. kayak, kok bisa sih santri baru bisa se-deket itu, sama Gus Arsen,"

"iya, kayak, aneh aja gitu. ehh.. ternyata ada udang dibalik batu. kalian berdua, ternyata ada hubungan,"

"kita kira, kalian tuh, nggak ada hubungan apa-apa lohh.. lagian, kenapa ente nggak ngasih tau dari awal aja sih?! kalau kalian tuh, sepasang suami istri?"

"lagi nunggu waktu yang tepat aja. tapi, berhubung rara udah ngejelasin, yaa.. yaudah!" ucap Starla

"toh, kalian semua nya juga, nggak nanya" lanjut Starla

"memangnya, kalau kita nanya, kamu bakalan langsung menjawabnya Star?"

Starla menggeleng. "tidak"

Sasa, hani, dan juga loly menatap datar ke arah Starla.

"em tapi kan Star, ane masih bingung dah. kok Gus Arsen bisa nikahin kamu? kalian.. udah lama kenal kah?"

"ente ngapain nanya kayak gitu lol? ya, sudah pasti jawabannya 'iya' lah! bukan begitu ning Starla?" ucap hani

"tidak terlalu sih.." jawab Starla

"tapi han, lol, kalian inget nggak sih? pas Gus Arsen ngumpulin kita semua (santri putra + santri putri) di aula? dia kan bilang, kalau dia tuh, mau nikahin ning Aliza?"

"iya sas. ane inget!" cicit loly

"kalian belum tau ya? kalau ning Aliza itu, udah nikah sama Gus Faqih?" tutur Hani

"Gus Faqih itu, siapa dah? ane kok baru denger?" tanya Sasa

"kalau itu, ane nggak tau pasti. yang intinya, ning Aliza itu, dijodohin sama Gus Faqih. yang artinya, Gus Arsen nggak jadi nikahin ning Aliza,"

"ane baru tau, kalau ning Aliza udah nikah," tutur loly

"makanya, jangan sampai ketinggalan info terbaru!"

Starla dibuat pusing oleh ketiga teman kamarnya. ning Aliza itu, siapa? Gus Faqih juga siapa? dan--apakah Gus Arsen pernah menjalin suatu hubungan dengan ning Aliza? kenapa Gus Arsen tidak pernah bercerita tentang itu kepada nya? tidak se-penting itu kah? dirinya? sampai-sampai Gus Arsen menyembunyikan ini dengannya?

"bentar bentar. ning Aliza itu, siapa dah?"

"ning Aliza itu---" ucapan Sasa mendadak terhenti, kala mulutnya dibungkam oleh tangannya hani.

"mending, ente tanya langsung ke Gus Arsen nya aja ya Star.. em kita bertiga pamit dulu. Assalamu'alaikum,"

"Wa-Waalaikumussalam," hani, Sasa, dan juga loly pun pergi.

Starla bingung. kenapa hani membungkam mulut sasa, yang ingin menjelaskan tentang ning Aliza? kenapa juga ia disuruh untuk bertanya langsung ke Gus Arsen nya? kenapa tidak mereka saja, yang menjelaskan?

"ning Aliza itu, sebenarnya siapa nya Gus Arsen sih?"

"jadi makin kepo deh, aku" Starla langsung cepat-cepat membuang sampah, lalu menaruh kembali tong sampah nya, ditempat semula. ia segera masuk ke ndalem.



•°•°•°•°•°•°•



Starla masuk ke dalam kamarnya.

ia menemukan suaminya yang sedang duduk dipinggiran ranjang, sambil membaca sebuah kitab. ia pun langsung segera duduk disamping suaminya.  "Gus," panggilnya

"hm" hanya dua kata saja, yang keluar dari mulut nya Gus Arsen.

Gus Arsen nampak sangat fokus sekali membaca sebuah kitab.

"mau nanya dong," ucapnya

"silahkan,"

"tapi, Gus Arsen harus jawab dengan jujur ya.."

"InsyaAllah,"

"iihh.. Gus Arsen nya hadap sini dulu. baca kitabnya nanti aja,"

Gus Arsen menghela nafasnya. ia menutup buku kitabnya. lalu menoleh ke arah istrinya. "apa?"

"jawab jujur ya.."

Gus Arsen mengangguk kecil.

"ning Aliza itu, siapa nya Gus Arsen?"

Gus Arsen yang mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut istrinya, ia sontak terkejut. bagaimana bisa istrinya tau Aliza? perasaan.. ia tidak pernah mengatakan apapun tentang Aliza. jadi, bagaimana ia bisa tau??

"bukan siapa-siapa," Gus Arsen beranjak dari duduknya. ia lebih memilih pergi keluar dari kamar, daripada menjawab pertanyaan yang akan dikeluarkan lebih banyak lagi, oleh istrinya. ia tau, kalau istrinya akan menanyakan pertanyaan yang cukup banyak, tentang Aliza.

Starla menahan tangan suaminya, yang ingin pergi.  "jangan pergi dulu Gus. kan, belum selesai pertanyaan nya. lagian ya, Starla nggak percaya, kalau ning Aliza itu, bukan siapa-siapa nya Gus Arsen. pasti, Gus Arsen pernah menjalin hubungan dengan dia kan?"

"sok tau kamu!" Gus Arsen menarik paksa tangannya, yang tadi sempat dicegat oleh istrinya.   "kamu nggak tau apa-apa. jadi, lebih baik diam saja!" setelah mengatakan itu, Gus Arsen langsung pergi keluar dari kamar begitu saja.

melihat jawaban dari Gus Arsen, itu membuat Starla makin ingin tau tentang Aliza.





















Kira-kira... Ning Aliza itu, siapa nya
Gus Arsen yaa???






mau tau???



InsyaAllah, di part selanjutnya, akan
ada penjelasan. siapa Ning Aliza itu. dan, ada hubungan apa sih, Gus Arsen dengan Ning Aliza.


















JANGAN LUPA KASIH VOTE, SEDIKIT KOMENTAR, DAN JUGA FOLLOW NYA.



BIAR APA? BIAR AUTHOR NYA MAKIN SEMANGAT, BUAT UP CERITA INII😽💟





Thanks~~

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang