“Terkadang seseorang berhenti peduli bukan karena pasrah
Mereka hanya lelah kepedulian nya tidak diharapkan ada.“•☆STARSEN☆•
"Selama beberapa bulan, aku bertarung dijalur langit, disaksikan oleh sepertiga malam, dan juga waktu dhuha"
"Star... gw kan, udah bilang, kalau.. lo terlalu berharap, sama ustadz arlanka, lo bakal gampang, disakitin nya.. bisa jadi, dia nyakitin lo, lewat perkataan, ataupun perbuatannya" ucap rara
Starla tersenyum miris. kala mengingat, dulu.. dirinya, terlalu berharap, sama ustadz arlanka. ditambah, dirinya, juga sudah berani-beraninya, menyebut nama seorang laki-laki yang belum tentu jodohnya, didalam setiap do'a nya. dirinya juga, sempat memaksa, untuk bisa berjodoh dengan ustadz arlanka "haha.. iya raa.. harusnya, pas itu, gw dengerin perkataan lo, buat tidak terlalu, berharap lebih, sama ustadz arlanka" ucapnya
"Sekarang udah tau kan? siapa pemenangnya?"
Starla mengangguk pelan "udah"
"Ternyata benar, mengagumi laki-laki yang faham, akan agama itu, lebih sulit, dari yang dibayangkan" lontar starla starla
"Ya emang.." imbuy rara
"Selain harus merayu Rabb-nya, terlebih dahulu. disisi lain, kita juga, akan dihadapkan dengan do'a-do'a yang mengatasnamakan dirinya.." ucap starla
"Apalagi, do'a-do'a itu, adalah do'a-do'a perempuan-perempuan penghafal Al-Qur'an, anak pondok, yo ndak mampu saya" lanjut starla
"Kalau saingannya itu sih... ya..berat!" ucap rara
"Tapi, kalau semisal, nanti, nih ya.. ada seorang laki-laki, yang faham agama, yang mau ngelamar lo.. lo bakal terima atau enggak star?" tanya rara
"Hmm...gue sadar diri raa.. gw bukanlah perempuan yang faham agama, keluarga gw juga, bukan keluarga yang faham agama. gw ngerasa gak pantas aja. gw akuin, kalau gw itu, fakir ilmu, dan--gak akan pernah, pantas, dengan laki-laki yang faham agama" jawab starla
"Jadi, lo bakal nolak lamarannya?"
"Hmm... Iya"
*:..。o○ ○o。..:*
"Abii"
"Hm. sini, duduk disamping abi" suruh kyai ahmad sambil menepuk-nepuk tempat disebelah
Gus Arsen mengangguk, lalu duduk disamping abinya
"Gimana? sama kantor kamu? aman kan?"
"Kantor? aman kok bii! seperti biasanya.."
"Trus..?"
Gus Arsen mengernyitkan dahinya "Trus apa?"
"Itu.. sama suruhan abi, yang waktu itu, abi suruh, ke kamu? udah diselesain?"
"Udah dong! 2 minggu, baru selesai. dan--itu bikin, Arsen capek banget bii! ditambah, akhir-akhir ini, juga, banyak banget meeting...huffttt" keluh Gus Arsen

KAMU SEDANG MEMBACA
STARSEN || NA JAEMIN (END)
Romance"Terimalah khitbahan dari saya starla..."--Muhammad Arsenio Syahputra "Gak! Saya gak mau!!" --Starla Nisyallia Evelyn • • • Usai di patahkan hatinya, oleh seorang ustadz muda yang dikagumi oleh dirinya, starla menjadi sosok perempuan yang pendiam, s...