☆STARSEN 10☆

810 21 0
                                    

“Terkadang kesedihan itu timbul akibat hati yang awalnya kurang yakin kepada Allah yang akhirnya Allah ta'ala memberikan kesedihan agar hati yang kurang yakin tadi menjadi yakin padanya.“

•☆STARSEN☆•

































Hari ini, adalah hari, dimana Ustadz Arlanka Aksara, menikah dengan Kanaya Mesya

Ustadz Arlanka itu, pernah mondok, di pondok Al-Falah, pondoknya Gus Arsen.. begitu juga dengan Kanaya..

Bisa dibilang, mereka itu, Ustadz dan juga Ustadzah, yang dulunya pas di pondok, berpacaran, dan--berujung menikah.

Sebenarnya, ustadz Arlanka, dan juga Ustadzah Kanaya.. itu, sudah di ta'zir/dihukum, gara-gara pacaran, tapi.. Yaa.. Mereka tetap saja, melakukannya.

Karna kan, sudah terlanjur CINTA, yaa.. Jadi, mereka akan teruss menjalin hubungan yang DILARANG ITU! Yaa.. Walaupun sudah di kenakan hukuman, tapi tetap saja! Bisa dibilang mereka itu orangnya 'REWEl!' wkwkwkw😂


"Selamat lan.." ucap Gus Arsen sambil menjabat tangannya Ustadz Arlanka

"Thanks Gus.. Semoga, Gus Arsen, bisa cepet nyusul juga.." tutur Ustadz Arlanka

Dalam diam, Gus Arsen, meng-Aamiin kan, ucapannya Ustadz Arlanka

"Lan.. ane pengen ngomong nih, sama antum.."

"mau ngomong apa toh Gus?"

"Hmm.. saya... pengen ngundurin diri, menjadi guru, di madrasah Nurul Huda.. gak papa kan?"

"Yaa.. gak papa sih.. tapi, emangnya kenapa? kok tiba-tiba Gus Arsen mau ngundurin diri? apa.. ini, ada sangkut pautnya sama Starla?"

"Eh? gak ada! starla, gak ada sangkut pautnya yaa.."

"Trus apa toh gus?"

"Saya akhir-akhir ini sibuk lan.. harus ngurusin pekerjaan kantor, yang sempat ane tinggal..jam kerja saya padat, trus juga, harus ngurus pondok.. kan, bentar lagi, santri-santri, harus test diniah..jadi, yaa.. mau gak mau, saya harus keluar" jelas Gus Arsen

"Gak ada waktu, buat ngajar di madrasah Nurul Huda.." lanjut  Gus Arsen

Ustadz Arlanka manggut-manggut mengerti, apa yang dirasakan oleh Gus nya. Mungkin berat, karna, sehari-hari harus dihadapkan dengan pekerjaan kantornya.. ditambah lagi, Gus Arsen harus bisa, membagi waktu, untuk kantor, dan juga pondoknya "Trus... Starla nya, gimana gus?"

"Y-yaa..gak gimana-gimana. dia kan, bukan siapa-siapa saya.."

"Ck! bukan siapa-siapa konon..."

"Ya emang bener! Starla memang bukan siapa-siapa saya!"

"Iya, kalau sekarang sih, bukan siapa-siapa.. Mungkin, nanti, bakal jadi ISTRI"

"Enggak" mulut memang bisa berkata 'enggak' tapi, beda lagi, kalau dihati😌

"Hmm.. Kalau Gus Arsen, berhenti ngajar, berarti, otomatis, kesempatan buat Gus Arsen, ketemu, Starla itu, gak ada yaa??"

"Kata siapa? saya gak bisa ketemu Starla? walaupun saya, sudah gak ngajar!? saya masih bisa kok!" ujar Gus Arsen

Ustadz Arlanka mengernyitkan dahinya"hah? lewat mana?"

"Yaa.. pastinya, lewat do'a lah! Perpisahan hanya ada, untuk orang-orang yang mencintai dengan matanya! karna untuk orang-orang yang mencintai dengan hati, dan juga, jiwanya, TIDAK AKAN PERNAH ADA kata perpisahan " ucap Gus Arsen sambil menekan kata 'tidak akan pernah ada'

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang