☆STARSEN 65☆

429 15 0
                                    

۞﷽۞


۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞


_❝ Menangis lah karena mengingat dosamu, bukan karena mengingat dia yang belum halal untukmu. ❞_
🥀

🌻𝐒𝐄𝐋𝐅 𝐑𝐄𝐌𝐈𝐍𝐃𝐄𝐑シ︎






















"eughh.." Gus Arsen terbangun dari tidurnya. ia merasakan ada tangan yang melingkar diarea perutnya. ia pun mengintip nya. untuk mengetahui itu tangan siapa. namun, saat dilihat, ternyata itu, tangannya Starla.

ingin rasanya, Gus Arsen berlama-lama memandangi wajah tenang Starla, saat tertidur, lalu membalas pelukannya, namun.. disatu sisi, ia tau, kalau ia harus sholat shubuh.

"Star Star.. bangun.."

"sholat shubuh yuk!" ajaknya sembari menepuk-nepuk pipinya Starla dengan pelan.

bukannya bangun, Starla malah mempererat pelukannya, lalu menjatuhkan kepalanya didada bidang milik Gus Arsen.

"bangun Star.. kita sholat shubuh" bisik Gus Arsen ditelinga nya Starla

"hemm.. bentar Gus.. masih ngantuk ini,"

"hidup, adalah cerminan dari sholat kita. jika sholat kita saja, masih tertunda-tunda, bagaimana mungkin, Allah akan mengabulkan do'a do'a yang kamu pinta, dengan sangat cepat? sedangkan, sholat yang kamu lakukan itu, masih tertunda"

"pertanyaan pertama yang akan dipertanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang shalat. bukan tentang seberapa besar, harta yang kamu miliki"

"dan barang siapa terbiasa menunda sholat, ia harus tertunda dalam segala urusan di kehidupannya. entah itu tentang menikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, petunjuk, kemapanan, dan lainnya"

"ck! iya-iya Gus!" Starla terbangun dari tidurnya dengan perasaan kesalnya. suaminya ini, masih pagi-pagi udah ceramah! ya, gimana telinganya nggak panas ya? pagi-pagi udah dapat siraman qalbu dari sang suami. gini amat ya, rasanya nikah sama Gus?!

"masih pagi, udah ceramah!" cibir Starla. setelah itu ia langsung pergi ke kamar mandi, dengan membawa handuk, dan juga baju gantinya.

Gus Arsen hanya bisa geleng-geleng kepala, melihat istrinya yang seperti itu.



*
*
*



Starla keluar dari kamar mandi. ia berjalan menuju tempat yang biasa digunakan untuk menggantung handuk.

Gus Arsen mencekal lengan Starla.  "siapin baju saya dong.." pintanya

Starla melotot. kala tangannya dipegang oleh Gus Arsen.   "GUS ARSEN!!"

"ASTAGHFIRULLAH GUS, STARLA UDAH WUDHU! KENAPA DIPEGANG SIH, TANGANNYA?!! KAN, JADI BATAL!"

bukannya merasa bersalah, Gus Arsen hanya menyengir, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.   "hehe.. maaf. saya kira, kamu belum wudhu"

"ck! ck! "

"udah sana. kamu wudhu lagi aja. saya tunggu,"

Starla pun pergi lagi ke kamar mandi. hanya untuk berwudhu.

STARSEN || NA JAEMIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang