⌗ ▹ 5

3K 401 79
                                    

Vomment Please!

Bagian Kelima

— Happy Reading —

"Oh, it's our last single day?"


Bunyi dentuman lagu meramaikan sebuah club ternama di Kota, sekelompok pemuda duduk melingkar di salah satu private room. Siapa lagi kalau bukan Revalio dan teman-temannya.

Jeremy mengambil pematik api yang tergeletak di meja untuk menyalakan rokoknya. Yusel dan Bisma sudah meneguk beberapa gelas wine namun masih tetap sadar, bahkan Mario telah mendapatkan seorang gadis untuk dijadikan kekasih semalam, dan kini gadis itu telah duduk nyaman di pangkuannya.

"Val, minum dong. Ini kan party punya lo." Jeremy menginterupsi Revalio yang hanya diam.

Revalio hanya melirik sekilas, kemudian mengambil gelas dan menuangkan wine kedalam gelas nya. Ini bukan pertama kali bagi Revalio tentu saja, pemuda itu telah melakukan hal yang sama sebelum-sebelumnya.

"Babe.." suara berat itu keluar dari belah bibir Mario saat gadis yang dipangku dengan nakal menggodanya. "Gue masih pengen disini, nemenin temen gue. Kalo lo udah nggak betah cari cowok lain aja ya?"

Sang gadis merengut. Melepaskan laki-laki tampan ini? Big no. Ia mencari lagi juga belum tentu dapat yang tampan dan tajir, seperti yang saat ini memangkunya. Jadi ia memilih menjadi penurut.

"Gila sih, udah lama banget gue nggak minum beginian." Yusel terkekeh, matanya sudah memerah. Bisma pun sama, rambutnya bahkan sudah berantakan disana.

Bisma menyender pada kursi dibelakangnya, menggunakan tangannya yang terlipat sebagai bantal. "Kalo Mirey tau bisa-bisa gue dibunuh. Kalo lo ngepost apa-apa pas gue kelihatan minum, gue nggak mau repost."

Mario terkekeh, "bucin." Bisma hanya memicing.

Ernest merotasikan bola matanya, jika ada acara seperti ini ia tidak pernah menyentuh minuman beralkohol, selain ia tak suka, ia harus tetap sadar.

Dia nanti yang akan mengangkut teman-temannya satu persatu. Memang tidak ada yang menyuruh, hanya inisiatif saja, hitung-hitung sebagai teman yang baik.

"Besok Jumat, terus Sabtu nya lo udah jadi suami orang bro. Kita masih bakal tetep sering main nggak?" Jeremy bertanya pada Revalio yang baru saja meneguk segelas wine di tangannya.

Revalio mengangguk mantap, "Gue pastiin cewek itu nggak akan pernah ngelarang gue ngelakuin apa yang gue mau."

Mario yang mendengarnya mendengus, "Heh heh jangan pake cara kasar tapi lo val sama cewek gue, sayang banget cantik-cantik dikasarin. Mending buat gue aja." Kemudian dengan nakal Mario mencolek dagu gadis yang masih pangkuannya. "Iya kan cantik?"si gadis hanya mengangguk.

Sedangkan Bisma menampilkan wajah malas, si buaya itu masih saja mulutnya. Padahal sekarang Mario fuckboy juga tengah memangku seorang gadis.

Revalio hanya mengangkat botol wine itu tinggi-tinggi. "Stop bahas cewek itu, gue mau seneng-seneng malem ini." Setelah mengucapkan kalimat tersebut Revalio meneguk sekaligus wine yang ada di botol.

" Setelah mengucapkan kalimat tersebut Revalio meneguk sekaligus wine yang ada di botol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang