⌗ ▹ 2

3.3K 381 22
                                    

Bagian Kedua

— Happy Reading —

Please vote and comment <3
Lebih seneng kalau commentnya relate sama cerita :)

"the beginning of all."

Pagi-pagi sekali Laura mendapatkan pesan dari bunda nya, bunda nya memberitahu bahwa pada hari senin nanti ia harus mengosongkan jadwal karena Laura harus ikut makan bersama dengan keluarga besar. Laura sendiri merasa aneh karena tidak biasanya keluarga ini melakukan hal itu.

Laura mengerjapkan matanya berkali-kali dan berusaha mengumpulkan nyawa untuk membaca pesan dari bunda nya.

Laura mengerjapkan matanya berkali-kali dan berusaha mengumpulkan nyawa untuk membaca pesan dari bunda nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda, La?" Laura sedikit kaget saat Jessa menginterupsinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bunda, La?" Laura sedikit kaget saat Jessa menginterupsinya. Mereka semua sudah bangun dan sedang mengumpulkan nyawa masing-masing. Semalam mereka tidur jam dua pagi, karena girls talk dan menghibur Jessa agar membawa santai masalahnya saja.

"Iya Jessa, maaf banget besok ga bisa ikut kamu nyamperin kakak-kakak kemarin.." Laura benar-benar merasa tidak enak pada Jessa. "Gak tau kenapa bunda ngajak makan malem buat keluarga besar."

"Ih gapapaa sayang, lagian harusnya ini tuh urusan person to person. Besok yang lain bakal nunggu juga kok, paling gue sama Mirey yang maju. Abisnya mereka berdua, kalo sendirian gue berani sendiri juga kok." Laura tersenyum, kurang beruntung apa dirinya punya teman-teman yang sangat pengertian.

"Semoga masalahnya cepat selesai deh, lagian itu kakak-kakak yang semalam bener-bener gabut deh kayanya." Jessa mengangguk setuju.

"Bener banget, untung akun kalian nggak diserang juga sama pemuja garis keras circle itu." Jessa mengibaskan tangannya. Emang sih Circle mereka isinya ganteng semua, tapi gimana ya. Fans-fans nya terlalu berlebihan, sampai body shamming.

Rosell yang baru sadar sepenuhnya mulai ikut nimbrung karena mendengar percakapan dari Laura dan Jessa. "Jessa, udah berhenti belum yang dm?"

"Gatau Rose, ini gue uninstall twitter." Rose hanya mengangguk-anggukan kepala. Sejenak ia membayangkan, kalo dia deketin Jeremy nasib dia bakal sama kaya Jessa kayanya. Haduuh.

Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang