⌗ ▹ 25

2.8K 368 133
                                    

Bagian kedua puluh lima

- Happy Reading -

★ Please vote and comment ★

"I hate you, Revalio!"

Palet warna warni menghias halaman Kampus yang biasanya hanya asri. Hari ini pohon-pohon dihias dengan confetti, pita dan juga balon tersebar hampir di setiap sudut halaman dan venue acara outdoor tersebut.

Para panitia berhasil mengubah nuansa kampus menjadi lebih ceria.

Panggung yang kemarin sempat membuat panik karena roboh kini telah berganti menjadi lebih kokoh dan indah. Tenda-tenda yang menjual bermacam-macam makanan kaki lima turut tertata di samping-samping venue sehingga menambah kerumunan manusia yang mulai menyerbu tiap sajian yang ada disana.

Ramai adalah satu kata yang cocok untuk menggambarkan semuanya.

Hiraeth, sub unit dari salah satu UKM dikampus kini tengah berkumpul di backstage, di dalam tenda berwarna biru muda yang memang disediakan oleh panitia khusus untuk mereka bersiap.

"Should we post smt before come to stage?" Tanya Rosell kepada teman-temannya dengan logat british yang menurut teman-temannya agak menyebalkan.

"mungkin boleh? Mau ngepost apaan?" Tanya Yesha kepada yang lain, sedangkan yang lain menghendikan bahu sambil menggeleng.

"Post Laura aja! Laura cantik banget hari ini huweee~" rengekan dari Una membuat yang lain terkekeh. Tak ada rasa iri dan kesal, semua yang disana memang mengakui bahwa Laura secantik itu.

Laura yang dipuji tersipu, dirinya menjadi lebih gugup daripada biasanya. "Ih jangan aku aja, Kamu juga cantikk kok Una. Kita semua cantikk! Semoga nanti kita bisa tampil dengan maksimal ya temen temen?"

"Aamiiinnn!" Ucap mereka secara bersamaan.

"Jadi mau fotbar aja kah?" Tanya Meisya kepada semua yang langsung diangguki oleh semua.

Moudy akhirnya memberikan hp miliknya pada Yeri, "nih lo aja yang pegang."

"Hah?? Enak aja gue gamau di depann"

"Iiih kenapa si yerr, masa gue lagii?" Gerutu Moudy

"Ah kalian ini, gue aja deh yang di depann! Nanti malah gak jadii." Tawar Cacha yang langsung dibalas oleh senyuman misterius dari Yeri.

"Makasih cacha sayang, udah menyelamatkan aku"

"Dih najiss!"

Perdebatan yang biasa terjadi dikalangan para perempuan. Huft, rasanya memang sulit sekali untuk selfie sekalipun.

Setelah perdebatan itu selesai, mereka akhirnya mulai mengambil gambar sebanyak mungkin. Selain untuk keperluan posting, mereka juga ingin menangkap moment sebanyak mungkin.

"Wih eneng-eneng geulis.."

Mereka semua menoleh secara bersamaan saat melihat rombongan yang familiar untuk mereka dan teman-temannya tiba-tiba masuk ke tenda mereka. Sosok yang menyapa mereka tadi langsung tebar pesona sesaat setelah mereka semua menoleh.

 Sosok yang menyapa mereka tadi langsung tebar pesona sesaat setelah mereka semua menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang