⌗ ▹ 11

3.6K 450 193
                                    

Bagian kesebelas
CW! KISSING, HARSH WORD

— Happy Reading —

Please vote and comment ♥︎
Tandain kalo typo yaaaw

"the first problem and it's sweet ."

Laura telah menyelesaikan kelas, sepanjang ia mendengarkan dosen ia makin merasa diperhatikan, teman-temannya tadi bukan berhenti justru malah menjadi-jadi. Laura merasa tidak nyaman.

Ketika dosen keluar dari kelas, beberapa teman-temannya sudah keluar dari sana. Laura juga terburu-buru merapikan buku-bukunya. Perasaannya mendadak tidak enak.

Saat hendak keluar dari kelas tangannya tiba-tiba dicekal oleh seseorang. Laura yang terkejut mencoba memberontak, namun tenaga nya tidak kuat melawan empat orang yang kini sama-sama menahan tubuhnya.

Laura di dorong hingga seluruh buku yang ia bawa jatuh. Laura memandang nanar kearah buku-bukunya yang berserakan di lantai.

Laura memandangi satu persatu mahasiswa yang masih di dalam sana dan hanya diam mengamati dirinya yang diperlakukan kasar, tanpa ada satupun yang membantu. Hal itu menimbulkan rasa perih untuk Laura.

Salah satu gadis yang tadi mendorong Laura mulai mengeluarkan suara. "Wow wow Laura, ternyata lo player banget ya. Nggak nyangka deh gue." Gadis itu berujar dengan nada yang dibuat-buat.

Laura yang mendengarkan itu mengernyitkan dahi. "Ah?.. player? Maksud kamu apa Nadin?"

"Well, makanya banyak orang yang nggak percaya sama tingkah jalang lo, terutama cowok-cowok itu. Tampang yang lo tunjukin ke orang-orang aja selalu begini." Kalimat ketus itu berasal dari Kaira. Gadis yang biasanya disebut sebagai gadis pemalu itu saat ini mendongak dengan sombong.

"Selalu gini gimana? Aku nggak ngerti." Laura semakin tidak mengerti dengan situasinya.

Salah satu temannya, Sabrina juga ikut menimpali, "masih aja sok polos, sekali jalang ya jalang aja sih La.. haha." Tawa jahat itu membuat Laura bergetar. Gadis-gadis ini baik bahkan mereka sering satu project saat dikelas, namun kenapa semua berubah menyeramkan tiba-tiba?

"Ih Sabrina, kamu nggak boleh gitu.. nanti kamu diaduin ke sirkelnya yang sok oke itu gimana?" Eleonor makin melontarkan ejekan saat melihat Laura yang ketakutan.

"Kita tuh udah lama nggak suka sama lo La, cuma sayang aja sama otak pinter lo ini kalo nggak kita manfaatin. Jadi kita pura-pura temenan sama lo di kelas." Nadin kembali membuka suara. Hal itu membuat Laura tercengang.

Laura memandangi mereka bergantian dengan berkaca-kaca. Tangannya mencengkram sisi kiri dan kanan rok nya. "Kenapa kalian nggak suka sama aku?"

"Stop being this fake bitch! Lo masih bisa bersikap sok innocent setelah apa yang lo lakuin?" Eleonor bertanya dengan nada kasar. "Kasih tau Kai."

"Karena semua atensi orang cuma ke lo doang!! Lo juga nolak banyak cowok, termasuk cowok yang gue suka, Devran!"

Kaira mencengkram dagu Laura sambil menunjukan foto di layar ponselnya yang menampilkan dirinya dan Revalio tengah berciuman. "Tapi sekarang lo nerima Revalio gitu aja hah! Emang dasar jalang lo!"

Laura mencoba melepaskan diri, ini penganiyaan, perundungan. Tapi orang-orang disana malah menyorakinya seakan memang sepakat mengeroyok Laura yang tidak tau menahu soal apapun.

Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang