⌗ ▹ 14

4.1K 481 186
                                    

Bagian keempat belas

— Happy Reading —

Please vote and comment

"still prestige to you"

Flashback on

Semua mahasiswa nampak heran saat melihat Revalio berjalan menyusuri koridor kampus. Pasalnya Revalio bolak balik dari berbagai fakultas hingga gedung rektorat di hari itu. Padahal letak gedungnya tidak saling berdekatan satu sama lain.

 Padahal letak gedungnya tidak saling berdekatan satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Revalio masih dengan tatapan matanya yang tajam.

Pemuda itu masih tidak menanggapi bisikan orang-orang terhadapnya. Fokusnya hanya ingin menemui satu-persatu orang yang mengganggu Laura kemarin. Revalio mencari satu persatu nama yang telah tercatat dalam ingatannya, dan tujuan terakhirnya sekarang adalah menemui sekelompok gadis yang merundung Laura secara terang-terangan.

Pemuda itu bahkan telah menangani kelompok Karin terlebih dahulu tadi, alhasil Karin dan teman-temannya selain Sabit mendapatkan teguran berat berupa skorsing.

Semua mata tertuju pada Revalio yang tiba-tiba saja hadir ditengah-tengah mereka. Bisikan-bisikan mulai terdengar mendominasi ruangan kelas yang kini hanya berisi segelintir siswa. Bayangkan saja, dosen baru saja keluar dari sana setelah memberi kuis mendadak dan setelahnya hawa dingin kembali menyergap saat Revalio datang.

Disana masih terdapat Nadin, Sabrina, Kaira dan Eleonor yang saling pandang satu sama lain. Alarm tanda bahaya mereka berbunyi.

Revalio berdiri dengan angkuh di depan mereka semua. "Say sorry to her." Titahnya pada gadis-gadis itu dengan tegas.

Kaira dan yang lain masih saling pandang, Nadin yang paham dengan situasinya menelan ludah kasar. "M-maksudnya apa kak?" Yeah, hanya basa-basi.

Revalio memainkan lidahnya di dalam mulut, mencoba sabar dengan para tikus kecil yang ada di depannya dan berlagak jika tidak ada apa-apa yang terjadi di kelas ini kemarin.

"Apa yang lo lakuin ke Laura kemarin sama temen-temen anjing lo ini salah. Jadi minta maaf."

Baiklah, mereka semua langsung bergetar ketakutan. Ini pertama kalinya mereka memiliki masalah dengan Revalio Hadibrata secara langsung. Baru saja Sabrina mau menjawab, Kaira tiba-tiba menyeletuk.

"Excuse me?" Pandangan mereka semua tertuju kesatu arah. Kaira.

Sial, apa yang mau dilakukan gadis itu.

"Bukannya emang cewek lo ya kak, yang kegatelan? Udah punya lo tapi masih jalan sana-sini sama banyak cowok. Urusin aja tuh, barusan gue lihat cewek lo sama Theo jalan bareng ke kantin."

Revalio menekan emosinya. "Itu bukan urusan lo, urusan lo cuma perlu minta maaf ke dia terus masalahnya selesai."

"Lo nyuruh gue minta maaf sama cewek centil kaya Laura? Emang dia siapanya lo sih kak? Jalang lo ya?"

Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang