⌗ ▹ 6

3K 383 32
                                    

Vomment Please! ♥︎
Tandai kalau typo yaaa~

Bagian Keenam

— Happy Reading —

"Nikah?"

Hari ini Revalio bangun dengan linglung, setelah berdiam di rumah hampir seharian kemarin, ia menjadi tidur lebih awal semalam. Alhasil Revalio malah bangun terlalu pagi. Bagaimana tidak? Saat melihat jam dinding di kamarnya ia terkejut, karena ini baru jam empat.

Sial

Tenggorokannya kering, ia perlu minum.

Revalio turun dari ranjang king size nya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air.

"Pagi-pagi sepet banget mulut gue." Keluhnya.

Pemuda itu kembali lagi ke kamar untuk mengambil sebatang rokok dan menyalakannya, kemudian berjalan ke balkon dengan tenang. Mungkin ia akan menghabiskan waktu sebentar disini, menikmati suasana dinginnya angin pagi.

Jangan pikir bahwa Revalio santai saat itu, pikirannya berkelana jauh. Bibirnya tersenyum miris saat mengingat hari ini adalah hari dimana ia menikah, lagi-lagi ia memikirkan bahwa orang tuanya terlampau tega. Bagaimana kalau dia benar-benar tidak bisa melaluinya?

Revalio menghela nafasnya berat

"gue tau kalau harta gue nggak akan habis bahkan sampai tujuh generasi setelah gue. Tapi please lah anjing."

Lagi-lagi pemuda itu menggerutu dan menghisap nikotin kembali.

Pemuda itu mengambil ponselnya yang tersimpan di saku. Kemudian menekan ava seseorang yang belakangan ini membuatnya bingung dengan perasaannya sendiri, antara benci, marah, senang, girang, gemas. Semua ada.

Ava itu milik Laura.

"Lo juga anjing." Kesalnya.

"Kenapa mau-mau aja."

"Udah tau masih kecil gitu, tau apa lo masalah nikah."

Heh, memangnya Laura kecil?

Revalio semakin stress. Resepsinya akan benar-benar berjalan hari ini.

"Hari ini banget ya?" Tanya nya pada diri sendiri.

Revalio menjawab sendiri sambil meremas rambutnya. "Iya lah anjing, goblok banget."

"Gue harus nyalahin siapa?"

"Ni cewek juga aslinya nggak salah."

"Bangsatt" teriaknya.

Oke, pagi buta sekali Revalio sudah cosplay menjadi orang gila.

Tapi Revalio tidak peduli meskipun teriakannya bisa membangunkan satu gedung apartemen sekalipun.

★ ★ ★

Pukul 13.00

Kediaman keluarga Pradipta terlihat ramai dengan lalu lalang orang yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang