⌗ ▹ 18

4.5K 471 170
                                    

Bagian kedelapan belas

- Happy Reading -

★ Please vote and comment ★

"Kasmaran 2"
Warn! Part ini bisa membuat senyum-senyum sendiri

Laura saat ini sedang duduk manis di meja makan milik keluarganya. Pagi-pagi sekali ia mendapat pesan dari sang bunda untuk berkunjung kerumah lantaran rasa rindu yang bundanya rasakan.

Gadis itu makan dengan lahap. Rasanya sudah lama sekali ia tidak makan telur rebus dengan kentang yang diberi bumbu rendang buatan bundanya. Meskipun hanya masakan sederhana, namun terasa begitu enak di lidah Laura.

Memang benar jika masakan ibu itu yang paling enak di dunia.

Setuju tidak?

Niat hati tadi ia ingin membangunkan Revalio, namun pemuda itu terlihat lelap, lagian Revalio juga kuliah hari ini. Akhirnya setelah memasak sarapan, ia meminta supir keluarganya untuk menjemputnya pagi itu juga.

Asyik menikmati sarapan, tiba-tiba saja Windi menginterupsi Laura.

"Gini tuh kamu pamit nggak ke Revalio?"

"Pamit dong bunda.. tapi tadi Revalio lagi tidur jadi Laura nulis notes." Mendengar itu bundanya hanya manggut-manggut saja.

Ah, Lauranya masih sama dan tidak akan pernah berubah. Bagi Windi anak semata wayangnya itu akan selalu jadi anak-anak di matanya.

Laura berniat mengambil ponsel dengan merogoh tasnya, namun ia dikejutkan saat sebuah notes tertempel di case ponselnya secara tidak sengaja.

Gadis itu membolakan matanya.

"ASTAGA!"

Windi yang yang tadinya santai kini ikut terkejut. "Ada apa nak?"

"Aduh bunda, Lau nggak sengaja
Notesnya nempel di case hp Lau padahal harusnya ditempel di pintu kulkas." Melihat itu Windi menepuk jidatnya, meskipun Laura termasuk anak yang disiplin namun kecerobohan gadis itu juga mendarah daging.

Dengan terburu-buru Laura mulai mengaktifkan ponselnya yang sengaja dimatikan. Saat membuka ia melihat banyak sekali pesan masuk yang membuatnya refleks meringis.

 Saat membuka ia melihat banyak sekali pesan masuk yang membuatnya refleks meringis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Astaga..

Revalio pasti marah.

Dengan menelan ludahnya, gadis itu memberanikan diri untuk membuka room chat milik Revalio yang terlihat paling ribut diantara roomchat lainnya.

Lihat. Bahkan Mama Irena juga ikut panik.

Karena siapa lagi kalau bukan Revalio yang koar-koar dan mengadu sana sini?

Laura nampak mengetikan beberapa balasan sambil menggigit bibir khawatir. Ini memang salahnya.

 Ini memang salahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudden Marriage [lizkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang