3⚔️

890 131 7
                                    

Terlihat seorang pemuda keluar dari bangun yang terkenal sebagai rumah pada gisaeng, ia pergi ke sebuah pasar dan memasuki rumah yang tidak terlalu besar.

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik, halma mama. Bagaimana dengan anda sendiri?" Tanya pemuda tersebut dengan ramah, karena orang yang ditemuinya adalah seorang Daewangdaebi atau Ibu Suri Agung.

Daewangdaebi meminum teh yang disajikan. "Bagaimana, Sunghoon-ah?" Tanyanya setelah minum.

Pemuda tersebut bernama Park Sunghoon, seorang pemuda yang masih berusia 16 tahun. "Sudah ada kemajuan, mungkin Pangeran sudah masuk ke dalam perangkap." Jawabnya tanpa memberitahu apa yang terjadi beberapa hari lalu.

"Kesehatan Jusang terus memburuk, wanita itu sudah menyiapkan gadis untuk nya. Sial sekali, Jusang menyetujui hal itu karena dia dijadikan boneka wanita itu." Ujar Daewangdaebi dengan kesal.

"Halma mama mungkin bisa melakukan sesuatu untuk mencegah Pangeran bertemu perempuan yang dipilih Daebi mama. Tapi, melihat pandangan Pangeran pada Daebi mama, sepertinya dia tidak akan pernah menyukainya."

Daewangdaebi tersenyum, ia mencubit gemas hidung Putra dari menteri yang mendukung nya. "Dia belum menceritakan apapun tentangmu, sepertinya aku harus memancingnya."

Sunghoon ikut tersenyum. "Halma mama."

"Kenapa?"

"Akhir-akhir ini Pangeran tidak datang."

"Dia sudah tidak belajar di Jonghak, Jusang menyuruhnya belajar di Sigangwon. Mungkin beberapa menteri membuatnya sibuk, ayahmu tidak mungkin melakukan itu." Jelas sang Ibu Suri Agung.

"Tuan muda merindukan Pangeran?" Tanya dayang senior dari Daewangdaebi dengan nada menggoda.

"Ah tidak, aku pikir hanya berpikir Pangeran lupa dan akan mempersulit rencananya."

Daewangdaebi mengangguk. "Aku akan meminta para menteri memberikan libur untuknya."

"Maaf mama, akan ada perayaan ulang tahun Junjeong mama mungkin tuan muda bisa tampil. Kita bisa lihat reaksi dari Pangeran." Usul seorang kasim.

"Kau bisa?"

"Aku selalu bisa."

"Aku akan tetap meminta para menteri memberinya libur, pikat dia hingga tidak bisa sedetikpun mengalihkan pandangannya darimu. Setelah itu, aku akan meminta seseorang membawamu ke istana. Mungkin kakakmu."

Sunghoon mengangguk paham, untuk anak seusianya dia sudah sangat dewasa. Bahkan dia tau rencana yang dijalani nya berhubungan dengan politik dan akan membahayakan dirinya jika musuh dari Daewangdaebi tahu.

Baru saja Sunghoon memakai kain penutup wajahnya dan bersiap bermain peran sebagai Song Hoonsu, pemilik rumah bordil menahannya dan meminta untuk menunggu saja di kamar yang sudah di siapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja Sunghoon memakai kain penutup wajahnya dan bersiap bermain peran sebagai Song Hoonsu, pemilik rumah bordil menahannya dan meminta untuk menunggu saja di kamar yang sudah di siapkan. Tanpa sebuah kain, sudah jelas jika itu Jaeyoon.

Love In PoliticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang