25❤️‍🔥

499 66 3
                                    

Sayang sekali, kabar buruk lah yang diterima setelah Hoonsu diperiksa oleh Wonwoo, kandungan nya yang sebelumnya dalam keadaan lemah tidak bisa diselamatkan.

Sunghoon tentu merasa sedih, dia bukan berpura-pura. Dirinya benar-benar terpuruk akan kematian anak keduanya.

Jaeyoon selalu menyempatkan diri menemui sang selir. Dia coba memberi pengertian kepada Hoonsu nya, dia mencoba menghibur istri kesayangan nya tersebut.

Perlahan tapi pasti, keadaan Sunghoon mulai membaik. Dia bisa beraktivitas seperti biasa, tapi tabib menyarankan untuknya agar tidak mengandung dahulu.

Jaeyoon pun tidak masalah, terpenting baginya Hoonsu baik-baik saja. Dia akan sangat menderita jika memaksakan kehendak orang-orang yang membahayakan Hoonsu.

Sunoo bukannya bahagia melihat sahabatnya kembali bangkit, dia malah merasa sangat marah. Tapi, Gaeul terus mengingatkannya tentang keadaan Sunghoon yang belum stabil.

"Bagaimana keadaanmu?" Jaeyoon mendatangi sang istri yang selalu berada di paviliun dekat danau.

Sunghoon yang sedang bermain dengan anjing pemberian sang suami langsung mengalihkan pandangannya, dia tersenyum dengan lebar. "Baik."

"Aku bermalam di kamar mu. Apa boleh?"

"Tentu saja, kenapa Anda harus bertanya dahulu?"

Gaeul mencengkram tangan Sunoo, dia menggeleng pelan. "Dia tidak akan percaya, biarkan dia tau sendiri, lalu ikuti saja apa keputusannya."

"Noona-"

"Ikuti saja."

Keduanya kembali memperhatikan Sunghoon yang masih mengobrol dengan Jaeyoon dengan suasana hati yang baik, bahkan senyum itu tidak pernah pudar.

Dan malam itupun mereka habiskan bersama, bukan sekedar tidur, tapi juga melakukan hal yang sebelumnya sering mereka lakukan.

Dan malam itupun mereka habiskan bersama, bukan sekedar tidur, tapi juga melakukan hal yang sebelumnya sering mereka lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, Jaeyoon tidak mengunjungi Sunghoon. Padahal istri kesayangannya tersebut ingin memberitahukan berita baik.

Karena bosan menunggu, akhirnya Sunghoon berinisiatif menemui Jaeyoon langsung. Sayangnya yang dia lihat adalah Jaeyoon bersama dengan seorang perempuan dengan perut yang membuncit.

Sunghoon memilih kembali ke kamarnya. Sunoo dan Gaeul ataupun dayang yang lain tidak berani bersuara, mereka biarkan Sunghoon sendiri dahulu.

Hingga sang Kaisar tiba-tiba datang dan melemparkan pertanyaan yang bukan hanya membingungkan untuk Sunghoon, tapi juga bagi para pelayan Hoonsu.

"Apa yang kau lakukan?"

"Hamba tidak melakukan apapun."

"Tapi, kau melukai seseorang." Jaeyoon tampak marah. "Baik, dia selir ku yang baru dan dia sedang mengandung. Apa kau tidak suka dengan hal itu?"

Love In PoliticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang