13⚔️

642 85 2
                                    

Sunghoon dan Sunoo masih bertengkar tentang kue beras pemberian seorang gadis terhenti saat Riki masuk dengan panik, ia menatap Sunghoon dengan tajam.

"Pengawal Seja mencari-cari mu."

"Mwo?"

"Kau tahu jika Seja di sini dan bisa-bisanya kau berkeliaran tanpa kain atau sesuatu untuk menutupi wajahmu." Kali ini Sunoo mengomel, dia bahkan tidak segan memukul kepala sahabatnya itu.

"Aku harus pulang sebelum mereka sampai di sana." Sunghoon langsung pergi begitu saja, ia menggunakan jalan pintas untuk sampai di rumahnya. Untung saja belum ada yang mencurigakan dari kediaman keluarga nya.

"Ada apa?" Tanya Jongseong yang paham akan kepanikan sang adik.

"Jika ada yang bertanya tentang Choi Hoonsu, katakan saja dia tinggal di rumah gubuk itu. Ku mohon."

Jongseong menghela nafas lelah, dia sudah tahu apa yang terjadi. "Dasar ceroboh." Ujarnya sebelum berbisik pada asistennya untuk memberitahu seluruh pelayan mengatakan hal yang diminta Sunghoon dan menutupi kematian palsu Park Sunghoon.

"Jungwon-ah, tolong jaga Jaesung sebentar." Sunghoon berbicara pada seseorang yang baru saja keluar dengan nampan berisi makanan untuk Jongseong.

"Ne."

Sunghoon segera masuk dan mengambil beberapa pakaian milik Choi Hoonsu dan Song Hoonsu yang sangat berbeda, Choi Hoonsu si pengawal dan Song Hoonsu si pemain Geomungo di rumah bordil.

"Tuan muda, lebih baik anda pergi melalui pintu belakang. Sudah banyak pengawal yang datang dan menanyakan Choi Hoonsu."

Sunghoon mengangguk, dia menghampiri anaknya yang sedang tidur dalam ranjang bayi. "Baba akan pergi sebentar, jangan nakal pada paman Jungwon dan halmeoni."

Setelah itu, ia pergi melalui pintu belakang dan melalui jalan pintas untuk pergi ke rumah yang biasanya dijadikan tempatnya bersama Sunoo dan Riki berkumpul.

"Kau akan bertemu dengannya?" Tanya Sunoo saat Sunghoon baru saja sampai. "Kau sudah memutuskan jalan mu?"

"Aku akan memutuskannya nanti."

"Jadi kau tidak akan datang ke perbatasan?"

"Iya, hyung-nim akan memberitahu Yeonjun hyung-nim." Ujar Sunghoon sembari mempersiapkan dirinya dengan pakaian Song Hoonsu yang bisa dikatakan seperti milik perempuan.

"Dia mencari Choi Hoonsu si pengawal, bagaimana jika dia bertanya nanti?"

Sunghoon tidak kehabisan ide. "Aku akan mengatakan menggantikan saudara kembar ku yang terbunuh, orang-orang juga tidak tahu kehidupan seorang Choi Hoonsu, mereka hanya tau Choi Hoonsu dari kasta Cheonmin yang yatim piatu."

"Jika akhirnya aku memilih memasuki politik sepenuhnya, tolong ingat rencana kita."

"Baiklah." Ujar keduanya pasrah.

Sunghoon menghela nafas berat, teringat akan perkataan sang Guru. "Melindungi Kekaisaran bukan hanya menjadi pengawal, dengan apapun jika kau bisa menjaga kunci penting dari kekaisaran secara tidak langsung kau melindungi Kekaisaran."

"Kau mencintai Seja?" Riki melemparkan pertanyaan yang tidak pernah di tanyakan seseorang pada si Park.

Sunghoon terdiam, sebelum akhirnya dia menggeleng. "Aku hanya menjalankan tugasku, aku hanya mengikuti kata hatiku tentang apa yang harus ku lakukan."

Sunoo yang sudah malas mendengar nya segera menarik Riki untuk keluar, membiarkan Sunghoon bersiap-siap dan merapihkan rumah itu agar terlihat seperti rumah.

Love In PoliticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang