23❤️‍🔥

496 63 0
                                    

Hari perjamuan pun tiba, para pejabat telah berkumpul begitupun keluarga Kerajaan. Masih belum diberitahukan dalam rangka apa perjamuannya dilakukan.

Makanan sudah tersaji, Sunghoon memperhatikan semua makanannya dan air yang di sediakan. Kemungkinan beberapa makanan telah dicampurkan sesuatu.

Karena ini bukan racun, cukup sulit mengetahuinya.

"Baiklah Park, makan sedikit saja." Ujarnya dalam hati.

Jaeyoon melihat selir kesayangan tersebut hanya makan sedikit dan berpikir jika itu karena kandungannya, dia tidak merasa curiga sama sekali.

Para pejabat mengobrol karena mereka pikir perjamuan tersebut tidak terlalu formal.

Gaeul melihat apa yang terjadi pada tuannya, ia sudah diberitahukan tentang apa yang akan terjadi. Dan selama Sunghoon makan, ia melihat Sunghoon hanya memakan sedikit.

"Jeonha, atas rangka apa perjamuan ini?" Tanya salah satu pejabat.

"Anda baik-baik saja, Mama?" Tanyanya khawatir.

Sunghoon menggeleng sebagai jawaban. "Ini sakit."

Gaeul menatap ke arah Sunoo, ia khawatir jika yang dicampurkan orang suruhan itu bukan obat mandul, tetapi obat yang menggugurkan kandungan.

"Ada apa dayang?" Tanya Jaeyoon membuat perhatian semua orang terfokuskan pada Sunghoon.

"Gi Bin Mama mengalami sakit."

Jaeyoon langsung bangkit dan menghampiri orang tercintanya tersebut. "Apa yang sakit?" Tanya nya khawatir.

"Perutku...." Sunghoon tidak bersandiwara, ia menangis karena merasakan perutnya benar-benar sakit.

Jaeyoon segera menggendong sang istri dan meminta dipanggilkan tabib. Yoona segera menenangkan sang ibu yang terlihat sangat khawatir.

"Tolong simpan makanannya untuk diperiksa." Titah Yoona pada dayangnya.

"Syukurlah kandungan nya masih bisa terselamatkan, tetapi sangat lemah dan rentan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Syukurlah kandungan nya masih bisa terselamatkan, tetapi sangat lemah dan rentan." Perkataan tabib membuat orang-orang merasa lega.

"Apa yang terjadi?" Tanya Yoona

"Ini terjadi karena reaksi sebuah obat, hamba tidak tau obat apa itu. Tapi, untungnya Gi Bin Mama hanya memakannya dalam dosis sedikit."

Jaeyoon langsung menemui Hoonsu yang tengah terbaring, diberinya kecupan pada kening. "Masih sakit?"

Sunghoon menggeleng. "Sudah tidak. Maaf."

"Untuk?"

"Membahayakan kandungan hamba."

Jaeyoon menggeleng. "Bukan salahmu, kalaupun kita benar-benar kehilangan nya, aku tidak masalah sama sekali. Aku akan lebih memilih kehilangan anak, daripada dirimu."

Love In PoliticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang