40❤️‍🩹

358 51 0
                                    

Sunghoon yang harus berdiam diri dalam kamarnya seharian, akhirnya bisa keluar berjalan-jalan keesokan harinya. Dengan pakaian yang berbeda dengan Permaisuri biasanya, disiapkan oleh Jungkook langsung.

"Sepertinya dia jelek, karena itu disembunyikan wajahnya."

"Jaga perkataanmu itu."

"Memangnya kau tau wajahnya?"

"Aku tau, karena aku hadir pada hari penobatan saat itu."

Sunghoon menghela nafas lelah, dia tidak seburuk itu. Buktinya saja Jaeyoon tidak pernah berpaling darinya meskipun sudah 10 tahun mereka terpisah, wajahnya adalah ciptaan yang sangat sempurna. Bisa-bisanya dikatakan jelek.

"Beberapa dari mereka memang tidak datang saat hari penobatan." Ujar Nakyung, dayang baru yang berada di barisan dayang-dayang lama Sunghoon. Gaeul juga kembali menjadi dayang nya, kecuali Kim Sunoo yang telah menikah.

Ia memutar bola matanya malas. "Aku tidak peduli mereka mengatakan apa tentang wajahku, tapi setidaknya mereka sudah lihat diriku secara langsung." Ujarnya dengan nada kesal.

"Anda bisa menurunkan posisi mereka." Usul Gaeul.

"Aku tidak akan memanfaatkan posisiku sebagai Permaisuri, biarkan Kaisar yang tahu sendiri. Ah iya, kemana Daebi Mama?"

"Ada di tempat pelatihan."

Ekspresi wajah Sunghoon berubah tak senang. "Sudah menjadi Ibu Suri pun dia masih sibuk dengan kemiliteran." Ujarnya tak percaya dengan tingkah mertuanya yang sangat mencintai bela diri. Dia yang memiliki mimpi sebagai Jenderal saja tidak segila itu pada kemiliteran.

"Karena ayah Daebi Mama adalah mantan Jenderal yang sangat hebat dan ditakuti banyak musuh. Bahkan dulu beliau sangat menentang Daebi Mama menjadi seorang selir, tapi Daebi Mama sudah keras kepala sejak kecil, akhirnya Daebi Mama diizinkan menjadi selir. Seharusnya Permaisuri, tapi saat itu mendiang Kaisar, kakek Jeonha, sangat menentang hal tersebut." Jelas dayang senior.

"Seharusnya dia biarkan panjang umur."

"Kekaisaran hancur."

"Benar juga."

Beberapa orang melewati mereka. Salah satu dari rombongan yang melihat Sunghoon tengah bersandar pada pohon segera berhenti dan memberi hormat, diikuti dayang, kasim, dan pengawal. Tidak bagi beberapa perempuan yang berstatus selir, tidak ada yang berada di posisi selir tingkat satu, mau itu senior atau junior. Hanya satu orang yang bisa, yaitu Song Hoonsu.

"Kenapa kalian memberi hormat pada nya?" Tanya salah satu dari empat selir yang tidak memberi hormat.

"Benar. Kenapa kalian memberi hormat padaku? Aku hanya orang kepercayaan Kaisar."

Kepercayaan untuk menjaga hati Jaeyoon, orang kepercayaan untuk mengurusi istana putri, orang kepercayaan untuk melahirkan keturunan Jaeyoon, orang kepercayaan untuk membicarakan tentang masalah Kekaisaran, dan sebagainya.

"Tapi-"

"Simpan hormat kalian untuk Permaisuri yang tidak kalian tahu, kalian bisa turun posisi menjadi dayang." Potong Sunghoon sebelum pergi, dia sebenarnya di minta untuk datang ke Ruang Kerja Kaisar, membicarakan sebuah masalah bersama. Karena Sunghoon sudah pernah menjadi rakyat biasa, paham dengan apa yang harus diputuskan.

Gaeul tersenyum pada salah seorang selir yang memberi hormat. "Jika Anda ingin selamat, ikuti saja alurnya." Barulah ia kembali bergabung dengan dayang-dayang Sunghoon.

"Dia hanya seorang dayang, bisa-bisanya bersikap tidak sopan."

Selir yang tahu siapa Sunghoon menepuk dahinya. "Sudah ku katakan untuk jaga perkataan, kau tidak tahu Junjeong Mama bagaimana."

Love In PoliticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang