39❤️‍🩹

493 50 1
                                    

Setelah kedua keluarga bertemu dan mengobrol, telah diterima lamaran sang Kaisar dan saat itu pula hari baik untuk pernikahan di cari.

Pernikahan kali ini disiapkan dengan sangat mewah dan dipersiapkan dengan sangat baik, padahal Sunghoon sudah meminta untuk tidak terlalu mewah.

"Aku baru ingat sesuatu." Ujarnya saat berjalan-jalan bersama Jaeyoon, dia diminta untuk tinggal di istana, bukan seperti keluarganya yang tinggal di kediaman sang kakak.

"Apa?"

"Selama ini aku tinggal dengan pelayan dari Daebi Mama, mereka masih di sana? Apa kau ingat?" Tanya nya. Obrolan mereka kali ini memang lebih santai.

Jaeyoon mencoba mengingat-ingat pelayan dari sang ibu. "Mereka… mereka terusir saat itu."

"Iya, kau melihatnya saat di Jeolla-do."

"Aku harus membicarakan hal ini dahulu pada Eomma mama, saat itu mendiang Hyung-nim telah mengusir mereka sebagai dalang kematian Eomma mama."

"Mereka orang yang baik."

"Memang, tapi saat itu keadaan memaksa mendiang Hyung-nim harus membuat keputusan itu."

Hening beberapa saat, hanya ada suara dari daun dan dahan pohon yang bergerak karena angin. Langit yang biru telah berbuah oren.

"Kau pasti kesulitan selama ini."

Sunghoon menatap yang lebih tua. "Tidak juga. Mereka membantuku merawat Jaesung, Sungyoon, dan Suyoon. Yang sulit adalah mencoba melupakanmu, selalu ada saja yang membuatku melihatmu meskipun dari jarak jauh."

"Sejak awal aku selalu meyakinkan diri untuk tidak pernah jatuh cinta selama masa penyamaran, tapi nyatanya tidak sesuai dengan yang dikatakan."

"Awalnya aku pikir hanya perasaan sesaat, karena aku sendiri masih belum dewasa. Setelah dewasa, aku bahkan menentang hyung untuk berhenti dan menerima akibat dari penyamaranku selama ini."

Tangan Sunghoon yang sejak awal berada di genggaman sang Kaisar pun dibubuhkan kecupan. "Maafkan kesalahanku dahulu."

"Aku sudah memaafkannya sejak awal, hanya saja rasa kecewa ku sangat sulit dihilangkan saat itu."

"Biarkan kisah Song Hoonsu dan Jeon Jaeyu cukup dikenang, mari mulai kisah baru."

Sunghoon tertawa kecil. "Anda masih sama Tuan Muda, ahli mengatakan kata-kata manis."

Jaeyoon tersenyum, dia mendekatkan diri dan Sunghoon tidak menghindar sama sekali.

"Baba!! Abeonim!! Hyung menganggu ku lagi!!" Sunghoon tertawa melihat Jaeyoon yang menahan kesal karena Sungyoon tiba-tiba berlari ke arah mereka.

Hari pernikahan telah tiba, musik terus dimainkan selama acara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pernikahan telah tiba, musik terus dimainkan selama acara. Semua orang yang tidak mengenal Song Hoonsu atau Park Sunghoon si anak bungsu menteri urusan militer tidak bisa melihat wajah sang Permaisuri baru.

Love In PoliticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang