Tinggalkan vote/komen bila sudi.
Happy reading.⊂(◉‿◉)つ
(Time skip, more than 6 years later)....
Teriakan melengking dari seorang gadis kecil berambut cokelat terang membuat mobil yang dikendarai Xavier otomatis berhenti mendadak. Jantung pria itu berdegub sangat kencang saat menyadari bahwa ia baru saja menabrak seorang anak kecil. Ia pun melepas sabuk pengamannya dan menyusul Grace yang lebih dulu keluar. Melihat kaki anak yang ditabraknya mengeluarkan darah cukup banyak, Xavier buru-buru membawanya ke dalam mobil. Tidak lupa, ia juga mengajak anak kecil yang berdiri tidak jauh dari anak yang ditabraknya. Xavier butuh gadis kecil itu untuk mengetahui identitas anak yang ditabraknya.
Setelah sampai di rumah sakit, Xavier langsung meminta pertolongan medis. Perasaan Xavier dan Grace cukup lega saat anak tadi telah mendapatkan pertolongan. Mereka berdua pun duduk di kursi tunggu. Claire, Ibu Xavier yang sedari tadi hanya di mobil pun memutuskan untuk ikut keluar. Dia menyusul Xavier dan Grace. Matanya langsung terpaku melihat gadis berambut cokelat yang tengah berdiri sembari menggendong tas. Dia menatap lekat gadis kecil yang tengah kelihatan khawatir itu.
"Xav," panggil Claire.
"Iya, Ibu. Ada apa?"
"Lihatlah gadis kecil itu. Bukankah wajahnya sangat mirip denganmu sewaktu kecil?" Mendengar itu, sontak Xavier menatap gadis kecil yang tadi ia bawa. Dia tidak menyangkal ucapan Claire. Xavier seperti melihat potret kecilnya dalam versi perempuan.
Grace juga ikut mengamati. Ia terfokus pada mata gadis itu. Jika Xavier dan Claire merasa gadis kecil itu mirip Xavier, Grace justru melihat tatapan mata Bella sewaktu kecil. Tatapan mata gadis kecil itu mengingatkannya pada sosok Bella. Ini merupakan kejadian yang aneh. Bagaimana bisa mereka menemukan seorang gadis kecil yang memiliki perpaduan antara Xavier dan Bella? Kebetulan yang benar-benar sangat langka dan membuat Grace mengingat luka lama.
"Permisi, keluarga pasien?"
"Maaf, kami bukan keluarga pasien. Tetapi, kami yang membawa anak itu kesini. Bagaimana keadaannya saat ini, Dokter?" Xavier langsung menjelaskan.
"Kaki kiri anak itu retak. Jadi, kemungkinan untuk beberapa minggu ke depan ia tidak bisa berjalan normal," jelas Dokter.
"Oh, begitu, ya."
"Kalau begitu, saya permisi dulu. Jangan lupa untuk mendaftar dan membayar administrasi." Setelah Dokter pergi, Xavier dan Grace membawa gadis kecil tadi ke bagian administrasi.
"Hai, manis. Siapa namamu?" Sapa Grace.
"Jessie, Aunty."
"Oh, Jessie. Ok, Jessie. Apa kamu bisa membantu menjawab beberapa pertanyaan dari Aunty nanti?" Tanya Grace yang dibalas anggukan oleh Jessie. Grace tersenyum senang.
"Apa kau hafal nama lengkap anak laki-laki itu?"
"Iya, tentu saja."
"Kalau begitu, tolong sebutkan."
"Nama saudaraku Jason Daniel Winter," jawab gadis kecil bernama Jessie itu. Grace cukup kaget saat mendengar marga anak yang ditabrak Xavier.
![](https://img.wattpad.com/cover/318003833-288-k244474.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Step-Dad ✓
Romance"Aku tidak pernah berniat merusak. Aku tidak pernah ingin terjebak. Tetapi, semua mengalir tak terkendali hingga sebuah dosa aku perbuat. Gilanya, aku menikmati dosa tersebut. Bahkan, otakku mulai mendoktrin hal-hal jahat. Aku mengharapkan sebuah ke...