RAVELANG [BL]

09. Siapa?

Saat ini Elang sedang berada di mobil bersama Saka. Mereka sudah menyelesaikan kelas dan sedang dalam perjalanan pulang.

Sepanjang perjalanan, Elang menggenggam tangan Saka dengan sesekali mengelusnya.

"Kerumah aku ya," ucap Elang sambil menoleh sekilas ke Saka.

"Itu pernyataan bukan pertanyaan kan?" ucap Saka malas.

Elang terkekeh dan mencium sekilas punggung tangan Saka, "Good baby boy,"

◇◇◇

Sesampainya dirumah, Elang dan Saka langsung masuk setelah dibukakan pagar oleh penjaga depan yang bertugas. Lalu Elang memberikan kunci mobilnya untuk diparkirkan ke garasi.

Reeiz datang dari dapur sambil membawa gelas yang berisi jus karena mendengar suara mobil, "Eh ada Saka!" ucapnya senang melihat anak sahabatnya itu yang gemes dan imut imut.

Saka tersenyum lebar, "Mama," ucapnya sambil berpelukan dengan Reeiz.

"Aduh, udah lama kamu gak ketemu mama,"

Saka cemberut, "Tiap Saka kesini mama lagi sibuk sih,"

Reeiz gemes melihat Saka yang cemberut, dia mencubit pelan pipi Saka, "Lucunya calon menantuku inii, maaf ya sayang, mama harus bantuin papa kamu kerja rodi,"

Saka merona sebentar mendengar kata 'calon menantu', "Gapapa mama,"

"Ekhem," dehem Elang yang sedari tadi diabaikan oleh para kesayangannya ini.

Reeiz menatap sinis ke arah anak satu satunya itu karena mengganggu acara kangen kangenannya bersama Saka, "Saka nginep disini?"

"Eh nggak-" ucapan Saka dipotong Elang, "Ide bagus, Saka nginep disini, Ma." final Elang.

Saka melongo kaget dengan jawaban Elang, "Loh, aku belom izin bunda,"

Reeiz tersenyum, "Biar mama yang bilang sama Florin nanti,"

"Emm... yaudah deh," jawab Saka pasrah.

Elang tersenyum, direngkuhnya pinggang Saka dan dibawanya menuju ke kamarnya, "Saka nemenin aku dikamar, Ma,"

"Jangan keblabasan sebelum resmi tunangan besok!" tegas Reeiz yang langsung diangguki oleh Elang.

Tentu saja Elang tidak akan macam macam. Mungkin dirinya akan melakukan satu macam dulu.

◇◇◇