Rendra menatap jengah lelaki didepannya ini, dirinya sudah diseret Daniel keruangan kerjanya dengan dalih menemani!
Segala gangguan juga sudah Rendra lakukan. Seperti berguling guling di sofa, main game dengan volume keras, bahkan makan camilan dengan suara yang sengaja dia keraskan.
Setiap kali Daniel menatap ke arahnya juga pasti dia balas, "Kenapa? Keganggu lo? Makannya biarin gue pulang aja deh," tantangnya.
Dan jawaban Daniel selalu sama, "Lakukan sesukamu, sayang." dengan senyuman yang sangat sangat sangat menjengkelkan bagi Rendra.
Rendra kesal sekesal kesalnya.
Terlebih, pintu ruangan ini sudah dikunci dan kuncinya disimpan Daniel di saku celananya.
Rendra juga sudah memintanya, tapi jawaban Daniel tetap sama, "Ambil sendiri,"
Tentu saja Rendra tidak takut! ...Ya awalnya sih.
Ya gimana?! Setiap Rendra merogoh saku celana Daniel, pasti dirinya langsung ditarik dan membuatnya duduk di pangkuan lelaki kurang ajar itu.
Rendra sampe dibuat pusing.
Dia ini alpha dominan juga lho! Badannya juga lumayan tinggi walaupun emang tidak setinggi Daniel.
Walaupun dia juga tidak berotot seperti Daniel, tapi kan... dia tetap alpha dominan!!!
◇◇◇
Tok tok tok
Rendra dan Daniel mengalihkan atensi mereka ke pintu. Daniel menatap tidak suka, bukannya dia sudah menegaskan ke sekretarisnya kalau tidak ada yang boleh masuk?
"Gue Elang, bang. Buka anjing," ucap orang yang ternyata Elang.
Daniel menghela nafas, entah hilang kemana kehidupannya yang tenang. Dirinya harus kembali lagi mengurus manusia macem Elang yang banyak tingkah dan pencitraan ini.
Daniel berjalan menuju pintu, berusaha abai dengan tatapan berbinar dari Rendra.
Cklek
"Kenapa lo kesini?" tanya Daniel setelah Elang masuk.
Belum sempat Elang menjawab tiba tiba Rendra menubruknya, "Lang sumpah! Lo penyelamat gue! Bawa gue balik dong,"
Elang melepaskan pelukan Rendra, menatap Rendra bingung, "Lo ngapain disini?"
"Rendra pacar gue," ucap Daniel mendahului.
Rendra dan Elang dibuat kaget bersamaan, "Sejak kapan?!" jawabnya juga bersamaan lalu saling pandang bingung.
Daniel menggedikkan bahunya tidak peduli, "Sejak sekarang,"
Rendra dan Elang melongo bersamaan. Elang menatap Rendra, "Oh, halo, kakak ipar."
Rendra menabok bahu Elang, "Gausah sekate kate lo!"
Elang meringis pelan lalu tertawa, "Temen gue ternyata pacar dari abangnya tunangan gue,"
Rendra menatap Elang ngeri, "Astaga, amit amit jabang bayi punya adek ipar kayak lo," ucap Rendra lalu langsung duduk kembali di sofa, wajahnya merah.
Daniel tersenyum miring menatap Rendra, lalu beralih menatap Elang, "Ada apa kesini?"
Elang menatap Daniel, "Oh iya, ayo pulang sekarang. Saka, mama, sama bunda lo udah masak buat makan malem. Papa sama ayah ikut, jadi lo harus ikut juga biar Saka gue gak sedih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVELANG [BL]
RandomElang tiba tiba terbangun ke tubuh antagonis sampingan dari novel Together With You yang mati di awal cerita karena menyelamatkan omega protagonis. Dengan berbekal ingatan pemilik tubuh asli dan alur novel yang sudah ia baca, Elang akan merubah alu...