16. 'Dia'

17.5K 1.7K 69
                                    

Saka menoleh heran melihat Neo yang bersikap aneh. Bagaimana tidak? Sejak pagi tadi Neo yang biasa banyak tingkah menjadi diam dan sesekali tersenyum sendiri. Saka jadi ngeri kalau kalau Neo ternyata kerasukan jin penunggu di kampus mereka.

"Lo kenapa? Gue tanya sekali lagi nih," ucap Saka dengan emosi setipis tisu. Mungkin kalau Shion ada, dia tidak perlu repot menanyakan ke Neo.

Karena memang dalam persahabatan mereka, Saka itu tipe orang yang paling emosian dan selalu ada di garda terdepan jika ada yang menyakiti sahabatnya.

Sedangkan Neo adalah bocil banyak tingkah yang selalu dibayikan oleh keduanya.

Jangan lupa Shion, Shion itu sudah seperti sosok ibu bagi mereka berdua. Shion suka mengomel jika Saka dan Neo lupa makan atau hal hal kecil lainnya. Walaupun cerewet, Shion itu pendengar yang sangat baik.

Tapi sayangnya, teman Saka yang paling waras itu sedang diculik oleh teman kekasihnya, Bara.

Katanya sih ada urusan. Saka sih iya iya saja, "Mungkin mau wleowleo," batinnya berpositif thinking.

Neo menoleh ke Saka, tersenyum dan tiba tiba memeluk Saka, "SAKAAA, GUE HARUS GIMANA NIH!!!" teriak Neo yang membuat beberapa orang di kantin menoleh kearah mereka.

Saka mengedarkan pandangannya dengan tatapan tidak enak bermaksud minta maaf di atas materai atas kelakuan temannya, dia langsung melepaskan pelukan Neo.

"Kenapa sih lo?!" ucapnya pelan tapi emosi.

Neo menghela nafas dengan semangat, lalu menghadap ke Saka, "Gue... habis... ketemu seme impian gue!!!"

Saka mengernyitkan dahinya, "Kali ini anime apa?"

Neo memanyunkan bibirnya, "Fuck, bukan gepeng lagi kali ini!"

"Najis! Gausah sok imut lo. Siapa emang?" Saka ikut penasaran dengan temannya.

Karena memang Neo itu seringkali menghalu tentang para seme gepeng impiannya yang hanya 2D itu.

Jarang sekali Neo tertarik dengan seorang dominan. Kalau kata Shion, standar Neo sudah terlalu tinggi dan tembus ke galaksi lepas karena para gepengnya itu. Tanpa berkaca dulu.

Neo menghela nafas sedih, "Nah itu... masalahnya... gue lupa nanya nama... apalagi minta nomernya!"

"Tapi, tapi, gue ada fotonya! Gak sengaja kefoto pas gue lagi foto fotoin jalan!"

Neo buru buru membuka handphonenya dan menunjukkan pada Saka figur lelaki dewasa dengan outfit full hitam yang sedang bersedekap dada dan bersandar di dinding seperti sedang melamunkan sesuatu.

Saka menoleh ke hp Neo, melihat foto tersebut. Saka memincingkan matanya melihat figur dan wajah yang familiar.

"Cakep banget kan??? Baik juga anjir orangnya! Suaranya beuhhh, berdamage!!!" ucap Neo bersemangat.

Saka menoleh ke Neo, "Ne, lo tau gue punya kakak?"

Neo menatap Saka bingung, "Ya tau? Kating S2 itukan? Kata lo dia suka sama Ivanno juga tapi gue gatau sih soalnya yang selama ini pernah ketemu sama dia kan cuma Shion. Tapi kok lo ngalihin sih?!!"

Saka menghela nafas, menatap Neo, "Yang di foto lo ini, kakak gue." ucapnya pelan. Tak habis pikir dengan selera Neo.

Neo membelalakan matanya, "HAH?!"

◇◇◇

Elang berjalan memasuki kantin, dilihatnya sang kekasih yang sedang duduk bersama temannya, Neo.

"Sayang," Elang duduk di depan Saka setelah mencuri satu kecupan di pipi si kecil.

"Mau makan dulu?" tanya Saka yang sudah terbiasa dengan perlakuan tiba tiba sang dominan.

RAVELANG [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang