26. Bos Kecil

10.8K 1.1K 46
                                    

Saka sedang nongkrong sebentar di cafe Aksara ditemani Neo. Mereka berada  di dalam ruangan Neo dan hanya berdua.

Elang sedang ada kelas dan Shion langsung dibawa pulang oleh Bara karena takut sang pasangan kelelahan.

"Lo masih tertarik sama abang gue?" tanya Saka ke Neo.

Neo terbatuk kaget mendengar pertanyaan Saka, "Nggak lah, gila!"

Saka memicingkan matanya curiga, "Serius? Katanya dia tipe lo banget?"

Neo mengangguk angguk cepat, "Gak ya, gue gak ada suka dia, udah bener gue sama ayang ayang gepeng gue,"

Saka mengangguk paham, "Terus pacar lo siapa?" tanyanya sambil menyipitkan mata, curiga.

Neo sekali lagi dibuat hampir tersedak karena pertanyaan Saka, dilihatnya Saka yang masih menatapnya dengan tenang, "Apaan deh? Kan gue jomblo bahagia,"

Saka tersenyum, menopang dagunya sambil menatap Neo, "Kalo gitu, kemeja lo kancingin sampe atas. Kelihatan, ada 3 kan?"

Neo membelalakan matanya kaget, wajahnya sontak langsung memerah dan dia langsung mengancingkan 2 kancing atas kemejanya yang tadi sempat dibuka karena sesak.

Neo lupa menutupinya karena secara tidak sadar, dirinya sangat santai jika bersama Saka.

"S-saka...," cicit Neo yang membuat Saka berpindah duduk disebelah Neo.

Saka mengelus pelan rambut Neo, "Lo dipaksa? Kalau iya bilang ke gue, biar gue bunuh."

Neo kaget mendengar penuturan Saka, dirinya tau kalau temannya satu ini lumayan sadis jika menyangkut keselamatan dirinya dan Shion.

Apalagi semenjak Saka tergabung dalam anggota Orthos.

Ditambah lagi, sekarang Saka menjadi salah satu orang penting disana karena bertunangan dengan bos dari geng Orthos sendiri.

Neo menggelengkan kepalanya, "Nggak, gue gak dipaksa kok!"

Saka menatap Neo tidak percaya, "Jadi?"

"Gue udah pacaran!" ucap Neo cepat lalu langsung menutup wajahnya karena malu.

Saka tersenyum dan mengangguk angguk, "Gak lupa pake kondom, kan?"

Neo mencubit tangan Saka bermaksud menegur, sembarangan banget temennya ini! Dikira Neo lelaki apaan?

"Belum sampe sana lah gila!" protesnya.

Neo langsung beralih menatap Saka dengan semangat, "Lo gimana? Udah berapa kali gituan sama kak Elang?!" tanyanya bersemangat.

Sekarang gantian Saka yang memerah, mendorong wajah Neo yang kian mendekat, "Apaansih? Gak ada gitu gitu,"

Neo menatap Saka kaget, "...Lo masih perawan ya?"

"Gue laki!" ucap Saka tidak terima dibilang perawan.

Neo mengangguk angguk, "Oh jadi beneran belom...,"

Saka dan Neo sama sama terdiam sebentar, lalu Saka bersuara, berusaha mengalihkan pembicaraan, "Lo sama Kak Al kan? Kok bisa pacaran?"

Neo menatap Saka sambil menggaruk garuk lehernya yang tidak gatal, "Awalnya sih boongan aja biar nenek gak khawatir... tapi kok lama lama nagih,"

Saka menempelang kepala Neo pelan, "Matamu nagih!"

Neo tertawa, "Ya gimana... Kak Al terang terangan banget suka sama gue anjir, gimana gue gak baper coba?"

"Lah lo cuma baper? Gak beneran suka sama dia?" tanya Saka kaget.

"Jujur gak tau...," ucapnya sambil menggaruk pipi.

RAVELANG [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang