19. Nakal

19K 1.5K 53
                                    

Saat membuka pintu kamar, Elang dapat melihat Saka yang mematung didepannya.

Elang menaikkan alisnya bingung, "Kenapa?" tanyanya dengan kepala ikut masuk untuk melihat kedalam kamar.

Elang tercengang sebentar, dia menoleh lagi ke Saka yang menunduk malu. Terbukti dari telinga hingga lehernya yang sudah memerah.

Elang mendorong Saka pelan untuk masuk dan menutup pintu. Berpindah ke hadapan sang kekasih lalu menaikkan dagu Saka agar menatap dirinya.

"Maaf, kamu kan tau papa sama mama agak jail. Mungkin mereka kira kita bakal mating sekarang," ucap Elang sambil mengelus pipi Saka.

Sedikit merasa bersalah dengan sang kekasih, Elang takut Saka berpikir yang tidak tidak tentang dirinya.

Saka semakin dibuat merona karena mendengar kata mating. Gimana nggak? Saat ini diatas kasur sudah dipenuhi dengan mawar yang membentuk love dengan barang barang lain di tengah bentuk love itu.

Saka bisa tau kalau barang itu adalah gel pelumas beserta barang barang berbahaya seperti 'mainan' dan lingerei hitam. Ditambah ada papan kecil bertulisan 'Good Luck' diatas semua barang itu.

"Mmm," Saka mengangguk lalu mengalungkan tangannya ke leher Elang, "Cium," ucapnya dengan keadaan wajah hingga leher yang masih memerah.

Elang lagi lagi dibuat tercengang. Ternyata omeganya memang sangat suka memancingnya untuk lepas kendali ya.

Elang melingkarkan satu tangannya di pinggang Saka untuk mempersempit jarak mereka lalu mulai mencium sang kekasih.

Ditengah kecapan mereka, Saka membuka sedikit bibirnya untuk memberikan akses masuk pada Elang. Tentu hal itu tidak disia siakan Elang. Dia langsung mengajak sang omega untuk saling bermain lidah.

Sepuluh menit berlalu dan ciuman Elang juga semakin intens. Bahkan, saat ini Saka sudah duduk di pangkuan Elang yang juga sedang duduk di pinggir kasur.

"Mmhhh... E-mm... Elang," ucap Saka susah payah disela ciuman mereka.

Elang yang mengerti bahwa Saka sudah tidak bisa mengatur nafasnya langsung menyudahi ciuman mereka.

Elang tersenyum gemas saat melihat Saka yang dengan rakus menghirup udara disekitarnya. Dihapusnya sisa saliva mereka yang ada di sudut bibir sang kekasih sembari menunggu.

Setelah selesai, Saka menenggelamkan wajahnya di dada Elang. Memeluk sang dominan dengan erat sembari menghirup feromon yang dikeluarkan.

Elang mengelus pelan pinggang Saka, "Mau mandi dulu? Biar aku beresin kasurnya,"

Saka semakin mengeratkan pelukan mereka dan menduselkan kepalanya sembari menghirup aroma Elang, "Gini dulu 5 menit."

◇◇◇

Saat ini Elang sedang bersandar di kasur dengan Saka yang ada didepannya, diapit oleh kedua kakinya. Saka menyandarkan punggungnya ke badan Elang.

Saat Saka mandi tadi, Elang sudah membereskan 'dekorasi' diatas kasur yang dibantu oleh staff. Setelah itu, gantian Elang yang mandi dan saat ini mereka sedang bersantai di atas kasur.

Saka memainkan tangan Elang yang melingkar dipinggangnya, "Temen temen kita kok gak kelihatan ya?" tanyanya.

Elang menyandarkan dagunya di pundak Saka, "Neo ada urusan kerja sama Alvaro, Rendra tadi sempet ketemu aku. Kalau Bara, dia gak bisa dateng gara gara Shion sakit,"

RAVELANG [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang