Elang kembali sendirian menjaga Saka. Dirinya sibuk memikirkan perkataan Reeiz sebelumnya.
Apa Reeiz sudah tau masalah jiwanya yang berpindah ke tubuh ini?
Sejak kapan?
Apa karena sifatnya yang sedikit berubah?
Atau karena dirinya yang tiba tiba menyukai Saka?
Elang bingung.
Lalu, kenapa Reeiz tidak marah? Dan sifatnya dalam memperlakukan Elang juga masih sama dengan sebelumnya.
Ingat, Elang memiliki memori sebelumnya. Ditambah, jiwanya itu bukan sepenuhnya menggantikan, jiwanya malah menyatu dengan Elang yang 'dulu'.
Jadi, Elang lebih merasa bersalah karena tidak jujur daripada takut ketahuan.
"Eugh..."
Lamunan Elang berhenti karena leguhan pelan dari Saka. Dirinya melihat Saka yang mulai mengerjapkan mata.
"Sayang?" ucap Elang langsung mengambil gelas minum dan menaruh sedotan yang memang sudah dia siapkan.
Dirinya langsung membantu Saka untuk minum.
Saka minum perlahan sambil menatap Elang lekat.
Elang yang ditatap bingung, dirinya menghidupkan tombol untuk memanggil perawat agar mengecek kondisi Saka.
◇◇◇
Elang menatap Saka khawatir. Setelah diperiksa tadi, keadaan Saka memang sudah membaik. Dirinya hanya perlu dirawat untuk dua minggu lagi.
Tapi, si kecil daritadi cuma diam sambil melihat Elang. Saka hanya mengangguk dan menggeleng saat ditanyai oleh dokter masalah kondisinya.
Sedangnya saat Elang memanggilnya, Saka hanya diam, tapi dirinya terus menatap lekat Elang.
Ini kalau mata Saka bisa mengeluarkan laser, Elang yakin kalau wajahnya sekarang sudah berlubang.
Elang kembali mengecup punggung tangan Saka lalu menatap omeganya itu, "Kenapa, sayang?"
Saka diam. Tapi tidak seperti tadi, tangannya naik mengelus rahang Elang.
"Kamu kok makin ganteng?" ucap Saka yang sontak membuat Elang ternganga.
Saka terkekeh melihat raut tercengang Elang, "Kalau di cerita novel biasanya lakinya bakalan berantakan terus tambah jelek waktu pasangannya lagi sakit. Kok kamu malah makin ganteng?"
Elang menghela nafas, apa Saka tidak melihat rambutnya yang sudah acak acakan dan mata pandanya yang menebal ini?
Saka mendekatkan wajahnya pada Elang, menatap lekat lagi, "Hm~ emang kelihatan mata pandanya sih, terus rambutmu juga acak acakan. Tapi makin keren kayak preman ganteng yang di film film. Kalau kamu tindik hidung pasti perfect!" ucapnya sambil memberikan dua jempol sambil tersenyum lebar.
Elang meraup wajahnya frustasi, Saka-nya ini memang agak ajaib.
Elang berdiri dan memeluk Saka, dirinya sudah menahan itu daritadi karena Saka yang hanya diam.
Menenggelamkan wajahnya ke leher sang kekasih sembari menghirup feromon yang sudah dia rindukan.
Saka tersenyum, mengelus pelan rambut dan punggung Elang.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAVELANG [BL]
RandomElang tiba tiba terbangun ke tubuh antagonis sampingan dari novel Together With You yang mati di awal cerita karena menyelamatkan omega protagonis. Dengan berbekal ingatan pemilik tubuh asli dan alur novel yang sudah ia baca, Elang akan merubah alu...