⚠️♨️⚠️
"Akh!" ringis Saka kaget karena dirinya yang dilemparkan ke kasur. Memang tidak sakit sih, cuma Saka sedikit was was melihat kilatan emas yang memancar dari kedua mata kekasih didepannya ini.
Elang tersenyum miring melihat Saka, maju dan duduk di depan kaki Saka yang sudah tertekuk, "Kenapa, hm?" ucapnya sambil maju dan melebarkan kedua kaki Saka.
Saka menelan ludahnya saat melihat pemandangan Elang yang bertelanjang dada sedang ada di atara kedua kakinya. Ditambah suara Elang yang semakin dalam dan serak, membuat sekujur tubuhnya semakin panas.
Saka merentangkan kedua tangannya ke arah Elang, "Mau cium!" ucap Saka gemas karena Elang yang masih bermain lembut.
Elang tertawa lalu langsung menindih Saka dan meraup bibirnya. Memainkan lidah mereka bersama hingga ada saliva yang berhasil lolos mengalir dari bibir Saka.
Elang merobek kaos yang sedang dipakai Saka karena malas melepaskannya. "Mmphh?!!" protes Saka kaget saat Elang merobek kaosnya.
Elang tidak peduli dengan protesan Saka dan malah semakin hanyut dalam ciuman mereka tanpa memberikan Saka waktu untuk berbicara.
Entah bagaimana ceritanya saat ini mereka berdua sudah tidak tertutupi sehelai benangpun.
Elang melepaskan ciuman mereka dan beralih ke bagian leher Saka, membiarkan si kecil yang sibuk mengatur nafasnya.
"Mmh, Elang...," desah Saka saat Elang sudah mencapai dadanya.
Elang sibuk memanjakan dirinya dengan menjilat puting Saka sembari memberikan tanda kepemilikannya.
Lidahnya memutar, menjilat pelan, lalu meraup tonjolan pink itu kedalam mulutnya.
Tidak lupa dengan puting satunya yang dia mainkan dengan kedua jarinya. Ditarik pelan sambil dipelintirkan dengan sesekali dicubit dan diusap.
Saka dibuat frustasi dengan perlakuan Elang, puting adalah salah satu area sensitifnya. Daritadi Elang tidak henti henti memainkan kedua tonjolan pink itu dan mengabaikan bagian bawahnya.
Saka merasa lubang bawahnya sudah sangat basah. Ditambah kejantanannya yang ikut berdiri.
Dirinya sangat ingin disentuh disana, oleh Elang, alphanya.
Dengan sekuat tenaga yang tersisa, Saka langsung membalikkan posisi mereka hingga saat ini dirinya menduduki perut Elang.
"Sayang?" tanya Elang kaget sambil mendongak melihat Saka.
Sedikit terpesona karena penampilan Saka yang sudah berantakan dengan mata basah dan puting yang memerah tegang.
Saka menatap Elang garang, "Kelamaan!" ucapnya yang langsung menengok kebelakang sembari mengurut kejantanan Elang yang sudah menegang sempurna.
Elang terkekeh geli saat melihat wajah garang Saka yang tidak ada seram seramnya sama sekali. Malahan terkesan menggoda dengan penampilannya saat ini.
"Yakin mau langsung dimasukkan? Mmhh— lubangmu belum aku longgarin, Sayang," ucap Elang mengelus pelan paha dalam Saka sembari mendesah pelan menikmati sentuhan Saka di penisnya.
"Makannya punyamu jangan gede gede dong!" ucap Saka emosi. Saka sih maunya langsung masuk aja biar mantap, tapi memang ukuran Elang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Bisa bisa lubang mungilnya sobek duluan dan mereka tidak jadi melakukan hal itu QwQ.
Kata Shion sih mantap kalau langsung jleb!. Tapi untuk sekarang, Saka ngeri ngeri sedap. Jadi dia pelan pelan masukin penis Elang ke lubangnya yang sudah basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVELANG [BL]
RandomElang tiba tiba terbangun ke tubuh antagonis sampingan dari novel Together With You yang mati di awal cerita karena menyelamatkan omega protagonis. Dengan berbekal ingatan pemilik tubuh asli dan alur novel yang sudah ia baca, Elang akan merubah alu...