Putriku Syarla

4.2K 321 28
                                    

Denting ponsel membuat Syarla mengerjapkan mata, nampaknya gadis itu tertidur ketika dirinya sedang menikmati sajian drama korea yang tergambar di layar.

[Izin pergi ke konser Om Diman, ACC.] 

Sebuah pesan masuk dari sang papi, membuatnya terlonjak, sontak bangun, dan bersorak.

Setelah sekian lama tidak dapat izin nonton konser karena sedang menempuh pendidikan di tingkat terakhir sekolah menengah atas, akhirnya Syarla mendapat pengabulan doa melalui izin papinya.

Pintu kamarnya diketuk oleh seseorang dari luar, "Kak Syarla, ditunggu Mami Papi buat makan malam," suara Nabila di balik pintu.

"Siap Nab!" seru Syarla dengan semangat yang menggebu.

Dengan senandung kecil Syarla menuju meja makan, kemudian memeluk Rony yang sudah ada di sana lebih dulu, membuat Nabila dan Salma bertanya-tanya.

Ada apa antara Rony dan anak sulungnya?

"Kak Syarla kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Nabila yang sudah tidak sabaran segera bertanya.

Syarla segera memeluk Nabila karena senang, "Akhirnya Nab," ucap Syarla sambil melirik Rony.

"Apa ini Kak? Jadi sekarang main rahasia-rahasiaan nih sama Mami?" Salma turut penasaran, sementara tanyanya pada Rony melalui mata hanya mendapat jawaban suaminya yang mengendikkan bahu.

"Mami, aku dapat izin dari Papi buat nonton konseeeer Om Diman, akhirnya aku bisa nonton konser lagi," teriak Syarla, kebahagiaannya seperti telah memenangkan jackpot.

"Bentar! Kak Syarla senang bisa nonton konser Om Diman atau senang bisa pergi berdua sama Kak Alvin?" ledek Nabila membuat senyuman merekah dan pipi Syarla mendadak merah.

"Siapa bilang Kak Syarla bisa pergi berdua sama Alvin?" kalimat tanya Rony membuat senyum Syarla seketika hilang, alisnya berkerut seakan mempertanyakan apa maksud yang disampaikan oleh papinya.

"Maksud Papi?"

"Nonton konser Om Diman emang ACC Syarla, tapi, pergi berdua harus direvisi. Kita akan pergi sekeluarga, kalau Alvin mau gabung, boleh."

Penjelasan Rony seperti badai, melibas habis kebahagiaan Syarla yang hampir penuh seperti musim kemarau yang seketika membuat daun berguguran.

Syarla berdecak, "ah Papi enggak seru," serunya kesal.

Tidak ada lagi senyuman yang tadi tertempel ketika perjalanan dari kamar menuju meja makan.

Salma hanya bisa menggelengkan kepala, bukan Rony namanya kalau tidak juara membuat orang kesal.

"Kalau Kak Syarla gak mau pergi sama keluarga, papi cabut izin nonton konsernya deh ya."

"Iya iya Pi, kita pergi bersama," tukas Syarla yang seketika menyendok nasi dan menikmati makan malam dengan rasa asam, padahal menu di meja bukan sayur asam.

0_0

Suasana konser sudah lama dirindukan oleh keluarga Rony Parulian, bahkan beberapa staff memberikan tawaran tempat spesial untuk keluarga ini.

Tetapi keluarga mereka sepakat untuk menonton konser bersama penonton yang lain saja, agar vibes konser semakin terasa.

"Malam, Ron, Sal," sapa Alvin bergabung dengan keluarga Rony.

Keluarga yang terdiri dari lima orang itu sontak menoleh, lima orang? iya, karena Paul turut serta setelah mengetahui kabar nonton mereka.

Tentu saja melalui jalur Diman karena tiket sudah terlahap habis.

Mencoba Mencari Celah dalam Hatimu (MMCDH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang