Menghabiskan Waktu

3.8K 314 58
                                    

"Mau jalan-jalan dulu mumpung hari masih panjang?" ajak Rony ketika Salma melepas pelukannya.

"Itu sejenis ngedate bukan?" Salma bertanya sambil menyembunyikan senyuman.

Kalau kata netizen, aksi Salma bisa disebut 'dia yang mancing, dia yang salting.'

Rony melirik Salma setelah mendapat pertanyaan yang tidak diduganya akan keluar dari mulut istrinya, pasalnya seorang Salma identik dengan sikap gengsinya.

"Kalau lu maunya gitu, ya ayo," celetuk Rony membantu proses penyerbukan rasa bahagia yang berdampak pada senyum merekah tergambar jelas di wajah Salma.

Saking terlihatnya, Salma menarik ujung kerudungnya untuk menutup wajahnya yang perlahan menghangat dan senyuman yang tidak dapat dikendalikan.

"Mampir kantor bentar ya," ucap Salma setelah mampu meredakan senyumnya.

Mengingat usia pernikahan mereka yang tidak lagi muda, tetapi aksi sederhana yang berbalut keromantisan masih saja membuat keduanya salah tingkah.

Namanya juga Rony Salma, satu-satunya hal wajar bagi mereka adalah tentang bercanda.

Mobil Rony mulai menapaki jalan raya, berbaur dengan kendaraan lain yang berlalu lalang, saling mendahului di sebelah kanan, maupun didahuluinya karena berjalan perlahan.

Tampak luar memang tidak ada yang spesial dari mobil yang berisikan Salma dan Rony, tetapi tampak dalam, bunga-bunga sedang bermekaran.

Gelembung hati yang tidak tampak sedang melingkupi pasangan di dalamnya, apalagi dengan pemutar musik yang mendendangkan lagu berbau virus merah jambu.

"Semenjak ada dirimu..."

"Dunia terasa indahnya..."

"Semenjak kau ada di sini..."

"Ku mampu melupakannya..."

Kembali lagi mobil menjadi tempat karaoke favorit keluarga Salma dan Rony.

Meski Salma harus ke kantor sebentar, Rony tetap menunggu di dalam mobil sambil mendengar musik dengan lagu yang sama.

Untuk pertama kalinya, kantuk enggan menyapa laki-laki yang dikenal si tukang tidur itu.

Sekembalinya Salma, mobil Rony segera meluncur, turut mengukir jejak dengan banyak kendaraan lain.

Kali ini dengan iringan musik berjudul inikah cinta, kendaraan roda empat itu hanya mengelilingi kota sebelum menuju tujuan akhir yaitu rumah.

"Inikah namanya cinta.... oh, inikah cinta..."

Suara Salma dan Rony yang menyatu sangat bersahabat dengan telinga keduanya.

Bersama melodi, aku dan kamu, menghabiskan waktu hari ini.

0_0

Hingga matahari mulai menunjukkan kepongahan dengan sinar yang membakar tulang dan kemacetan yang mengikis sabar.

Salma akhirnya meminta Rony untuk pulang, rumah menjadi tujuan paling ramah setelah berlelah-lelah mendengar deru kendaraan yang saling menyalak dengan bunyi tin atau beragam makian dari sesama pengguna jalan yang sudah kehilangan keramahan.

"Itu mobil siapa, Ron?" tanya Salma yang melihat sebuah kendaraan beroda empat dengan warna merah terparkir di halaman rumah.

"Aku tanyakan dulu ya, Sal."

"Ke siapa?"

"Ke mobilnya."

"Mobil mana bisa jawab!"

Mencoba Mencari Celah dalam Hatimu (MMCDH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang