- Sheet : 5. Pembawa sial?

8.2K 460 15
                                    

Rumah sakit

Beberapa hari berlalu, kondisi Kaiyca dan Rosa sudah berangsur membaik dan mereka sudah di perbolehkan untuk pulang. Akibat benturan keras yang terjadi pada kecelakaan itu, dokter menyarankan untuk tidak bertanya apapun kepada pasien, jika pertanyaan yang di lontarkan membuat Rosa dan Kaiyca terbebani maka 96% ingatan mereka akan hilang untuk sementara. Karena itulah Leon, Rajash, Marvez, Bahvin dan Bevan menyimpan rasa penasaran tentang peristiwa dibalik kecelakaan itu sampai keadaan keduanya berangsur membaik.

Maka, sekaranglah waktu yang tepat untuk bertanya tentang kejadian yang menimpa keduanya. Apa kecelakaan ini sudah di rencanakan atau mungkin memang murni kecelakaan saja.

"Mami," panggil Leon.

Merasa terpanggil, Rosa menoleh. "Iya, nak? Ada apa? Mami mau beres-beres ini, yang lain udah pada ke mobil, kasian pada nungguin." Balas Rosa.

Hari ini dokter mengizinkan Rosa dan Kaiyca pulang dan melanjutkan pemulihan mereka dirumah. Dan tentunya, atas paksaan oleh Rosa, mana betah wanita itu harus menunggu seminggu lagi.

"Kecelakaan itu, apa di sengaja?"

Pertanyaan yang di lontarkan oleh Leon membuat pergerakan Rosa berhenti.

"Mami, jawab Leon!"

"Apa itu semua di sengaja? Bilang sama Leon mi, biar Leon cari siapa yang udah berani-beraninya celakain mami!"

"Sebaiknya kita bahas dirumah aja ya, nak. Tenangin diri kamu dulu, mami ga akan kasih tau kamu kalau kamu masih susah buat ngendaliin diri sendiri." Ucap Rosa dengan lembut, ia menutup resleting kopernya lalu menyeret koper itu keluar dari ruangan yang sudah ia tempati berhari-hari lamanya.

Leon menghela nafas kasar, melihat kepergian Rosa dirinya langsung bergegas untuk menyusul langkah kaki maminya.

***

Di kediaman Strength, semua keluarga berkumpul disini. Setelah kabar itu, apalagi kabar jika cucu pertama dari keluarga itu telah menikah membuat semuanya gentar. Rajash dan Rosa memang ahli dalam menutupi sesuatu, tentang pernikahan anak mereka baru malam kemarin terungkap bahwa anak tunggal dari sepasang kekasih itu baru saja menikah, beberapa hari yang lalu.

"Jelaskan sama oma, kenapa bisa cucu kesayangan oma ini menikah dengan gadis jauh dari kata sempurna seperti dia," ucap Oma- Andhira Strength. Ia adalah ibu dari Rajash, wanita arogan yang tidak memandang bulu sama sekali dan sangat tegas serta disiplin.

"Ibu!" Suara berat Rajash membuat Andhira beralih kepada putranya, dengan angkuh dia menatap Rajash tajam, seakan-akan tidak suka dengan nada bicaranya yang meninggi.

"Hanya demi gadis buangan serta cacat itu kamu berani meninggikan suara kepada saya?"

Rosa mengusap lengan suaminya, "Tenangin diri kamu, itu ibumu. Jangan pernah kamu membentak atau meninggikan suaramu terhadapnya, mas."

Karena ketenangan yang diberikan Rosa, ia memejamkan mata sembari menghela nafas berat kemudian kembali membuka matanya dan menatap ke arah Andhira.

"Bu, jangan pernah menilai seseorang dari penampilan, tempat ia lahir, dan kondisi tubuhnya. Kaiyca gadis yang baik, karena itu saya memutuskan untuk menikahi Leonidas dengannya."

"Gadis yang baik menurutmu, bisa saja menaruh bisa ular mematikan kedalam makananmu. Dia?" ujar Andhira, ia menunjuk ke arah Kaiyca yang sedari tadi hanya diam dan menunduk.

LEONIDAS (PO TGL 3 DES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang