- Sheet : 11. Menghilang

7.5K 318 2
                                    

Pintu mansion terbuka, saat pintu itu terbuka hanya ada kekosongan disana seperti tempat yang tidak berpenghuni siapapun.

"Gadis itu beneran pergi?"

"Ngapain gue malah mikirin tuh gadis," Leon menggeleng kepala cepat, tanpa memikirkan apapun lagi cowok itu langsung berjalan ke arah kamarnya untuk bersih-bersih. Seharian cowok itu tinggal di pemakaman, bagaimana tubuhnya tidak terasa lengket dan bau tanah.

Sedangkan di korea Selatan. Seorang gadis sedang merasa sangat was-was, beberapa menit lagi dirinya akan melakukan sebuah operasi pita suara atas perintah kedua mertuanya.

"Rileks sayang, semua bakalan baik-baik aja dan Aica nya mami bakalan bisa ngomong. Ini sudah direncanakan sebelum kamu menikah dengan anak mami," Rosa mencoba menenangkan Kaiyca yang sedang merasa was-was.

Mendengar itu Kaiyca hanya mengangguk sembari tersenyum.

"실례해요, 부인. god 술술이 진행될 예정이며, 환자를 술실로 들려가게쓰니다
sillyehaeyo, bu-in. god sulsul-i jinhaengdoel yejeong-imyeo, hwanjaleul sulsillo deullyeogagesseunida." Ucap suster itu.

"jebal, nae ttal-eul wihae choeseon-eul dahaejuseyo!" Balas Rosa sembari tersenyum tipis.

Suster itu mengangguk kemudian mendorong kursi roda yang ia bawa ke arah dimana Kaiyca sedang berbaring.

"자, 내가 도와줄게
ja, naega dowajulge"

Suster menggunakan baju dinas berlambang bendera Korea Selatan itu membantu Kaiyca untuk turun dari tempat tidur dan duduk di atas kursi roda.

"여기서 기다려주세요, 부인. 이곳은 보안이 너무 삼엄해서 가족들이 수술실 앞에서 기다릴 수 없습니다.
yeogiseo gidalyeojuseyo, bu-in. igos-eun boan-i neomu sam-eomhaeseo gajogdeul-i susulsil ap-eseo gidalil su eobs-seubnida." Ucap suster itu mengingatkan saat Rosa ikut beranjak dari tempat duduknya.

Mendengar peringatan itu, Rosa kembali duduk ditempatnya. Dia sebenarnya juga merasakan gelisah karena takut terjadi sesuatu dengan Kaiyca.

"Semoga semuanya akan baik-baik saja setelah ini, tapi jika dia mengetahui segalanya. Apakah dia akan membenci diriku?"

***

Leon terus memandangi spaghetti yang ada di hadapannya, sekarang sudah menunjukkan pukul tujuh malam namun tidak ada tanda-tanda jika gadis yang selalu ia caci-maki akan pulang ke mansion ini.

Dia hanya mengaduk-aduk spaghetti itu tanpa berniat untuk memakannya, tidak tahu apa yang sedang di pikirkan oleh cowok itu yang pastinya itu bukan tentang Abelia.

'PRANKK!'

Serpihan kaca berserakan dimana-mana. Leon melempar piring itu, entah kenapa rasanya ia sangat putus asa sekarang.

"SIALAN!"

"SIALAN!"

"SIALAN!"

Leon terus saja mengumpat dan sesekali menyebut nama kaiyca dengan sebutan yang tidak pantas di sebutkan. Cowok itu menyebutkan kata jalang.

LEONIDAS (PO TGL 3 DES)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang