400 tahun lalu....
Carma yang sedang berada di dunia manusia menemukan seorang pria yang sedang terluka.
"Kau terluka," panik Carma yang lansung menyayat tangannya dan meneteskan darahnya ke luka pria yang yang didepannya.
Pria itu melihat kearah Carma dengan keadaan yang tidak terlalu sadar. Lalu, setelah ia terbangun ia berada di kerajaan langit.
Setelah beberapa minggu, pria itu ditemukan lagi oleh Carma dengan keadaan luka yang sangat parah.
"Aku menemukanmu lagi, kenapa aku selalu bertemu denganmu disaat kau terluka? Kau membuatku merasa kasihan dan selalu ingin menyelamatkanmu." Ucap Carma yang membuat Lorenzo sedikit merasa tersentuh.
Ini pertama kalinya ia mendengar ada yang kasihan dan ingin menyelamatkannya disaat semua orang ingin diselamatkan olehnya.
Dirinya selalu terbangun di kerajaan langit setelah ia diselematkan oleh wanita yang tidak dikenalinya dan beberapa hari setelah itu, Lorenzo sengaja menyakiti dirinya sendiri agar diselamatkan oleh Carma. Ia ingin melihat wanita yang selalu menyelamatkannya. Tapi wanita itu tidak datang di hari itu membuatnya menjadi khawatir.
Ia terus mencari keberadaan Carma hingga ia menemukan wanita itu yang tidak jauh dari keberadaannya. Wanita itu terkulai lemah dan tidak bisa bergerak.
"Bangunlah," ucap Lorenzo yang terlihat panik.
"P-pria penuh luka?" Carma menatap kearah Lorenzo sambil tersenyum.
"Apa yang terjadi denganmu?" Tanya Lorenzo.
Carma mengelengkan kepalanya, "kau adalah pria dengan luka paling parah yang pernah aku temui." Jawabnya dengan suara lemah.
Dilihat dari kondisi Carma, Lorenzo sudah bisa menebak wanita itu bukan baru jatuh disini tapi ia sudah beberapa hari disini. "Siapa yang membuatmu seperti ini?" Tanya Lorenzo dengan rahang yang tegas.
Carma kembali mengeleng, "aku sangat suka menyelamatkan orang tapi ini adalah harga yang harus aku bayar karena menyelamatkan orang." Jawab Carma dengan jujur tapi Lorenzo tidak mengerti maksud Carma sebenarnya.
"Apakah prajuritku yang membuatmu seperti ini?" Tanya Lorenzo yang menahan amarahnya.
Carma mengangguk, ini tidak sepenuhnya berbohong. Setiap kali ia menyelamatkan Lorenzo, ia akan dipukuli oleh beberapa prajuritnya. Dikarenakan para prajurit itu terus berpikir Carma yang membuat Lorenzo terluka.
"Aku tidak akan memaafkan mereka yang membuatmu seperti ini."
Carma tersenyum tipis, "apa yang membuatmu kesini? Apa kau sedang terluka?" Tanya Carma yang mencari luka di tubuh Lorenzo dan menemukan luka di bagian perut pria dengan wajah tampan itu.
Srett...
Carma menyayat tangannya dan meneteskan darahnya tepat di perut Lorenzo.
"Kenapa kau menyayat tanganmu ketika mengobatiku?" Tanya Lorenzo yang sedikit penasaran.
"D-dengan begitu aku bisa menyelamat--Shhhhh." Ringis Carma setelah merasakan rasa sakit Lorenzo telah berpindah ketubuhnya dan membuatnya tidak sadarkan diri.
Lorenzo lansung mengendong Carma kembali ke kerajaan langit dan menemui Line.
"Selamatkan dia," perintah Lorenzo.
"Dewi karma?" Line melihat kearah Carma.
"Ia adalah dewi karma? Dewi yang terkenal karena ramalannya itu kan?" Tanya Lorenzo memastikan.
Dewi penyembuh hanya mengangguk.
"Ia akan terlahir kembali menjadi wanita terjahat di seluruh semesta dan meratakan dunia dengan kekuatannya karena itu ia disebut dengan DEWI KARMA."
Ramalan dari dewa bintang yang meramal Carma membuatnya menjadi dijauhi oleh semua dewa. Tapi, apakah ramalan itu benar adanya? Atau ada alasan lain di balik semua itu? Hanya dewa bintang yang mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
C A R M A
FantasyMereka memanggilku Carma si dewi polos dan lemah yang mendatangkan malapetaka. Kenyataannya aku hanya seorang dewi yang ingin diperhatikan oleh semua orang, tapi itu terlalu sulit untukku yang tidak dicintai oleh siapapun ini. Karena itulah aku memu...