4 - Aku Menggantikannya

3.5K 352 13
                                    

"Dewa laut mengamuk di dunia manusia dan tidak sengaja melukai seorang manusia." Ucap seorang dewa yang memberi berita kepada Kaisar Langit.

"Tidak, dewa laut tidak boleh melukai manusia. Reputasinya akan hancur," batin Carma yang berusaha memikirkan cara untuk menyelamatkan Lorenzo.

Diam-diam Carma menemui kaisar langit tanpa sepengetahuan siapapun, "Carma memberi hormat kepada kaisar langit." Ucap Carma sambil memberi hormat.

"Tidak biasa sekali dewi karma datang ke tempatku. Kedatanganmu kali ini karena apa dewi karma?" Tanya kaisar langit dengan wibawa. Sebenarnya Carma adalah salah satu dewi kesayangan Kaisar langit hanya saja tidak ada yang mengetahui hal ini bahkan dewi karma sendiri. Karena hal inilah kaisar langit menjodohkan Carma dengan putra mahkota agar ia bisa melindunginya.

"Saya ingin meminta maaf karena dewa laut tidak sengaja menyakiti seorang manusia. Namun aturan tetap aturan, Karena hal inilah saya ingin mengantikan suami saya dari hukuman yang ada. Saya ingin semua kesalahannya dilimpahkan kepada saya" Ucap Carma dengan sopan.

"Tidak, ini adalah hukumannya. Ia yang harus menerimanya, sengaja atau tidak sengaja ia tetap akan dihukum karena telah melukai manusia." Tegas kaisar langit dengan serius.

"Saya mohon, saya tidak bisa melihat reputasinya hancur. Anda hanya perlu melimpahkan semua kesalahannya pada saya dan berjanjilah pada saya untuk tidak mengatakan hal ini pada siapapun karena aku tidak ingin dewa laut merasa ia dilindungi oleh seorang wanita. Aku tidak akan berdiri hingga anda menyetujui peemintaan saya." Mohon Carma hingga bersujud ke tanah membuat kaisar langit hanya bisa mengabulkan permintaannya.

"Anda sangat mencintainya, tapi hukuman adalah hukuman. Tidak akan ada pengecualian bagi siapapun. Anda akan dicambuk dengan cambukan petir sebanyak 100 kali jika mengantikan dewa laut. Tubuh anda tidak akan kuat menahan rasa sakit itu." Ucap sang kaisar langit.

"Aku akan bertahan sebaik mungkin. Jadi kumohon, ini permintaan pertamaku kepada kaisar langit selama aku berasa di kerajaan langit. Sebagai balasannya aku akan berjanji memenuhi satu permintaan kaisar langit di masa yang akan datang." Carma masih bisa tersenyum disaat ia tau dirinya tidak akan mungkin bisa menahan cambukan petir. Bahkan, dewa agung sekalipun tidak akan bisa menahan cambukan petir yang sangat pedih.

Dengan berat hati kaisar langit mengabulkan permintaan Carma.

"Terima kasih atas kemurahan hatinya, yang mulia." Ucap Carma yang tersenyum lega ketika bisa menyelamatkan Dewa laut.

"Terlalu mencintai seseorang akan membuatmu merasakan rasa sakit yang dalam," ucap kaisar langit seolah memperingati Carma.

"Aku mengerti, tapi aku tidak percaya jika ada yang mengatakan rasa sakit hati bisa membunuh seseorang." Balas Carma sambil tersenyum dengan tulus.

Ini salah satu alasan ia adalah dewi kesayang kaisar langit. Sifatnya yang selalu berpikir positif, tulus dan polos seakan dunia akan selalu baik padanya.

Ctarrr

Ctarrrr

Ctarrrrr

Cambukan demi cambukan membuat tubuh lemah Carma terluka. "Untungnya aku mengantikan dia," kalimat terakhir yang keluar dari mulut Carma dan membuatnya tidak sadarkan diri.

"CARMAAA!!!" Panggil Dewa Api, Adeus.

Ia lansung mengendong Carma dengan hati-hati, "Kenapa ada dewi lemah sebodoh dirimu?" Tanya Adeus dengan amarah.

"Ia terkena cambukan petir dan sudah tidak bisa diselamatkan lagi." Ucap dewi penyembuh yang melihat keadaan Carma.

"Aku tidak mau tau! Selamatkan Carma! Ia berharga bagiku." Perintah Adeus dengan amarah.

Dewi penyembuh hanya mengelengkan kepala dan keluar dari kamarnya.

"Dasar bodoh! Kenapa kau selalu membuatku khawatir dengan keadaanmu?" Adeus mengeluarkan kekuatannya untuk mengeluarkan api abadi dari jantungnya.

Api abadi dapat membuat seseorang seolah hidup kembali dan mengobati semua luka yang ada dan satu-satunya orang yang memiliki itu adalah Adeus.

"Kenapa harus Lorenzo? Kenapa bukan aku? Dia hanya bisa menyakitimu dan aku yang selalu melindungimu." Adeus mengepal tangannya dengan kuat.

C A R M ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang