10 - PERCAYALAH

2.7K 265 6
                                    

"HANYA KEMATIAN YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA." Ucap Lorenzo dengan amarah dan ia sangat menyesal karena mengatakan hal ini seumur hidupnya.

Lorenzo menatap kearah Carma yang menundukan kepalanya, "kenapa? Tidak berani? Aku tau, kau takut dengan kematian. Jadi, sampai kapanpun kau tidak akan pernah berpisah denganku.'

Tangan Carma gemetar, yang diucapkan Lorenzo adalah fakta. Ia takut dengan kematian. Menurutnya, kematian adalah hal yang sangat mengerikan. Ia takut semua orang akan melupakannya dan mengganggap ia tidak pernah ada di dunia ini. Karena itulah ia bertahan dengan siksaan yang ada. Ia tidak suka dilupakan.

"Jahat," kata Carma dengan suara pelan tapi masih bisa di dengar oleh Dewa laut.

"Apa kau ingin menangis lagi?" Tanya Lorenzo tanpa wajah bersalah sedikit pun.

"Aku berjanji--" ucapan Carma lansung dipotong oleh prajurit yang tiba-tiba datang sambil berteriak.

"YANG MULIA DEWA LAUT," Teriak seorang prajurit dengan wajah panik.

Prajurit itu lansung mengambil nafas dalam dan membungkuk hormat, "Pasukan iblis akan segera sampai ke gerbang pintu kerajaan langit."

"APA?!!" Lorenzo lansung pergi tanpa mengatakan apapun dan meninggalkan Carma begitu saja.

Carma menatap punggung Lorenzo yang semakin lama semakin menjauh, "Seperti biasanya, ia selalu meninggalkanku tanpa mengatakan sepatah katapun."

Kaki Carma lansung berjalan ke gerbang kerajaan Langit. Para pasukan iblis telah berada di depan pintu gerbang dan ketika melihat Carma semua pasukan iblis lansung menunduk hormat kepada Carma.

"KAMI PASUKAN IBLIS AKAN MENDENGAR PERINTAH DARI DEWI IBLIS, CARMA." Ucap jenderal dan para pasukan iblis secara serentak.

Semua dewa yang berada di tempat menatap kearah Carma dengan tatapan curiga.

"Pengkhianat," maki salah satu dewi.

"Ternyata selama ini dia hanya pura-pura lemah."

"Dasar pengkhianat."

"Dia bersekutu dengan iblis."

Carma menatap kearah semua dewa yang menatapnya dengan tatapan benci. "Tidak, aku bukan dewi iblis. Kalian salah paham" Carma berusaha menjelaskan.

Lorenzo berjalan kearah Carma, "kau mengkhianati kerajaan langit? Semua ini terasa masuk akal ketika kau meminta untuk berpisah. Seharusnya aku mengiyakanmu.

"Tidak, aku sama sekali tidak mengkhianati kerajaan langit." Carma berusaha meyakinkan dewa laut dan memegang tangan Lorenzo dengan erat tapi lansung dihempaskan olehnya.

Kerajaan iblis sudah merencanakan semua ini. Hanya dengan menjatuhkan istri dari dewa laut, kerajaan langit akan bergoyah. Tapi, yang mereka tidak tau adalah Carma adalah wanita yang selalu disakiti dan tidak pernah merasa bahagia dalam hidupnya walaupun hanya untuk sesaat.

Carma melihat ke sekitar, semua dewa seakan menyalahkannya. "Tidak, ini bukan aku. Aku sama sekali tidak berkhianat. Percayalah padaku,"

Nihil. Tidak ada satupun orang yang memercayainya perlu diulangi TIDAK ADA SATUPUN bahkan orang yang ia cintai sekalipun. Ini terasa menyakitkan.

Para dewa dan iblis memulai peperangan, begitu pula dengan Lorenzo dan Selena yang berada di garis depan dan menyerang dengan kekuatannya. Peperangan tidak bisa dihentikan.

SRETTT

BUGHH

BAMMMM

Pedang dan pedang saling beradu. Kekuatan iblis dan dewa juga saling menyerang. Pemenang hanya akan ada satu. Raja iblis tiba-tiba muncul dari belakang dan menyerang mata dewa laut dengan cepat. Melihat hal itu Carma lansung berteriak, "LORENZOOOOOO,"

Aura hitam lansung menyelimuti Carma, matanya berubah menjadi hitam mengkilap dan siap membunuh siapapun yang menyerang Lorenzo.


******

Hallo semuanya, apa kabar semuanya? gimana sama chapter kali ini? Maaf ya karena lama banget updatenya. Sekian dulu ya, love you gaes.

C A R M ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang