Warn! Typo everywhere!
.
.
.
Happy Reading!
...
Dia Orion, anak bungsu dari 5 bersaudara. Tingkahnya yang aneh dan penuh keajaiban, membuat semua orang yang berada di dekatnya hanya bisa menggelengkan kepala kala melihat tingkahnya. Orion, dia anak kelima dari pasangan Gibran Nataprawira dan Nadine Ardelia. Gibran sendiri bisa di sebut sebagai salah satu crazy rich yang ada Indonesia. Memiliki 4 anak yang tampan dan 1 anak yang cantik membuat Gibran bangga, begitu juga dengan Nadine.
Apalagi ke-5 anaknya ini tidak hanya modal tampang saja, terbukti dengan ke-4 anaknya -kecuali si bungsu- yang sudah sukses di usia muda. Jika ke-empat kakaknya yang sudah sukses di usia muda, maka berbeda dengan si bungsu Orion yang masih mengenyam bangku pendidikan.
Orion yang selalu ceria, pecicilan, petakilan, tidak mau diam, banyak bicara dan masih banyak lagi tingkah anehnya membuat Gibran maupun Nadine hanya mampu mengusap dada sabar. Wajar saja, Orion itu bungsu, dia selalu mendapatkan perlakuan istimewa baik dari ayah Gibran, ibu Nadine dan ke-empat saudaranya. Orion selalu mendapatkan apa yang dia mau, meskipun kelakuanya selalu membuat mereka darah tinggi, tapi keluarga kecil Nataprawira sangat sangat menyayanginya.
Terdengar sempurna bukan?
Namun di balik semua kesempuranaan Dunia Orion, tentu saja ada terselip rasa sakit yang tak di ketahui oleh orang lain.
Dia Orion, yang akan selalu tersenyum walau badai berkali-kali mengahantamnya. Dia Orion yang akan kembali bangkit walau sudah jatuh berkali-kali. Dia Orion, si arogan yang memiliki hati bak malaikat. Dia Orion yang takkan pernah berhenti menyerah apapun yang terjadi. Dan seperti namanya, dia Orion yang akan selalu bersinar.
...Pagi ini di salah satu kamar di kediaman mewah keluarga 'Nataprawira', ada seorang remaja laki-laki yang masih meringkuk seperti bayi di atas kasur empuknya dengan tubuhnya yang di balut oleh selimut tebal membuat siapapun yang melihat pasti akan memekik gemas melihatnya karena dia benar-benar seperti bayi besar.
Terlihat sekali bahwa sang empunya tak ada niatan untuk bangun di pagi buta begini, meski jam digital yang ada di atas nakas sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu, tapi sang empunya nampak tak terusik sama sekali.
Tok!
Tok!
Tok!
"Woy bangun dek!"
Hingga ia mulai 'sedikit' terusik ketika pintu kamarnya di ketuk 'sedikit' brutal oleh orang yang menurut sang empunya kamar tidak memiliki akhlaq sama sekali.
"BANGUN ORION WOY! Matiin tuh alarm berisik tau ga, sih?!"
Meski sudah sedikit membuka kedua matanya, namun sang pemilik kamar seolah-olah tuli dan tak peduli dengan seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya dengan brutal. Ia lalu kembali memejamkan kedua matanya, untuk melanjutkan mimpi indahnya.
Namun nyatanya hal itu takkan berlangsung lama saat seorang gadis cantik terlihat menghampiri pria tampan yang mengetuk-ngetuk pintu kamar tersebut.
"Zayn jangan gitu, ga boleh ketuk kamar adek brutal kaya tadi, kalau adeknya kaget gimana? Kamu mau adek sakit lagi?" omel si cantik dengan nada lembutnya membuat si tampan yang di panggil Zayn itu menyengir lebar.