Sudah 2 minggu berlalu sejak kejadian dimana Orion yang tiba-tiba collapse, kini si bungsu kesayangan ayah Gibran dan ibu Nadine pun sudah kembali pulih seperti biasanya. Orion sudah mulai kembali melakukan kegiatan kuliahnya selama 1 minggu ini, ia juga sudah kembali ceria dan cerewet seperti dulu, tidak murung lagi seperti hari itu. Saat ini, seperti biasa selespas jam kuliahnya selesai Trio Maknae memutuskan untuk nongkrong sembari mengerjakan tugas di MHS Kafe. Namun kali ini tidak hanya ada Trio Maknae saja, melainkan geng F4 juga ikut hadir dalam tongkrongan kali ini.
"Kalian di suruh buat makalah?" tanya Mahesa membuka obrolan.
"Iya bang, tugasnya kelompok dan kebetulan satu kelompok 3 orang, ya udah karena kita geng till jannah jadi kita satu kelompok," jawab Naren.
"Bukan geng Nar, kita ini bestie," timpal Orion yang tengah berkutat dengan laptopnya.
"Bahan buat isi makalah nya udah ada?" tanya Azka.
"Ga tau deh," jawab Renja sekenanya.
"Kok ga tau anjir?" imbuh Satya.
"Rion yang nyari," celetuk Naren yang di gelengi oleh ke-empat panitia galak.
"Kalian ga boleh gitu, itu namanya pembullyan pada anak di bawah umur," ucap Azka seraya mengusap pelan kepala Orion yang masih fokus pada laptopnya.
"Orang Rion nya yang mau bang, ya kita mah Alhamdulillah aja ada yang ngerjain hehe," sahut Renja membuat sang abang yang duduk di sampingnya pun menyentil keningnya dengan pelan.
"Terus kalian ngapain?" Rayhan yang sedari tadi diam pun akhirnya mengeluarkan suaranya.
"Ya jelas kita ikut bantu lah bang!" jawab Renja.
"Bantu apaan? Dari tadi kalian mabar ML mulu ya anjir," sahut Satya.
"Bantu do'a bang! Iya kan, Yon? Kita bantu do'a, do'a itu penting apalagi do'a ibu bapak!" seru Naren heboh.
"Iya bantu do'a aja cukup, soalnya kalian rusuh bukannya bantuin cari bahan buat isi makalah malah nonton bokep," ucap Orion dengan sangat polosnya, membuat bola mata kedua sahabatnya langsung membulat lucu.
Sedangkan Mahesa dan Rayhan langsung menatap tajam Naren dan Renja, lalu Satya dan Azka tim geleng-geleng kepala.
"Gila anjir gila! Ini tidak bisa di biarkan! Kalian masih kecil udah nonton bokep, mana ga bagi-bagi link lagi! Ayo anying kasih tau aing link bokep nya apa?!" heboh Satya membuat ketiga temannya menepuk kening mereka masing-masing.
"Oh ternyata kak Satya juga suka nonton bokep ya? Wah pasti seru kalau kita nonton bareng! Naren sama Renja juga suka coly katanya, kak!" sahut Orion dengan kedua bola matanya yang berbinar lucu.
Uhuk!
Entah kenapa ucapan Orion berhasil membuat mereka tersedak salivanya sendiri.
"Naren!" Mahesa semakin menatap sang adik tajam, lalu menjewer kuping Naren.
"Aduh aduh bentar kita bisa jelasin kok, ini ga seperti apa yang kalian pikiran kak, bang abang," cicit Naren mengaduh kesakitan saat sang kaka menjewer telingannya.
"I-iya bang, kita bakalan klarifikasi hehe," tambah Renja.
"Ck ck ck, otak polos adek gue jadi tercemar gara-gara kalian yang ga punya akhlak!" ucap Rayhan.
"Ehem sejak kapan sih Orion jadi adek lo?" tanya Azka.
"Kalau Orion jadi adik bang Rayhan, berarti Renja jadi abang Orion juga!" timpal Renja.
"Kagak! Udah adik Rayhan cukup lo aja cil, biar Orion jadi adik gue!" sahut Satya namun Rayhan nampak tak peduli.
"Tadinya kalau gue sama Aletta lanjut ya otomatis Orion bakalan jadi adek ipar gue, tapi sayangnya putus di tengah jalan," jawab Rayhan dengan santainya. Tak tau kah ia bahwa jawabannya tadi membuat mereka semua membulatkan kedua matanya tak percaya.