11

1.7K 256 64
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 09.00 pagi lewat 15 menit, dan sudah sekitar 1 jam lamanya si sulung Nataprawira yang tak lain adalah Alaska berdiam diri di area lobby kampus si bungsu, Yah apalagi yang Alaska lakukan kalau bukan untuk menjemput adik bungsunya, Orion? Sekitar 1 jam yang lalu Mahesa sudah mengabari bahwa mereka saat ini tengah dalam perjalanan menuju kampus dan mungkin sebentar lagi akan tiba. Ohiya ngomong-ngomong, apa Alaska menjemput sang adik bungsu hanya seorang diri? Yap! Hanya Alaska yang menjemput Orion.

Hingga tak lama rombongan bus pun datang satu persatu memenuhi perkarangan kampus. Alaska yang melihat itu lantas beranjak dari duduknya dan langsung berlari menghampiri sang adik bungsu yang terlihat baru saja keluar dari bus bersama Renja dan Naren.

"Adek," panggil Alaska saat jaraknya sudah dekat dengan Orion, tak lupa ia juga melambaikan tangannya pada sang adik.

Pun Orion yang melihat presensi sang mas langsung saja berjalan menghampiri Alaska, oh jangan lupakan Renja dan Naren yang masih mengekor di belakangnya.

"Mas," Orion menunjukan senyum lebarnya pada Alaska.

"Hi mas Alaska," sapa Renja dan Naren bersamaan.

"Hi Renja, hi Naren," balas Alaska diiringi dengan senyum kecilnya lalu beralih pada sang adik.

"Gimana camping nya? Seru gak?" tanya Alaska seraya mengusap lembut kepala Orion.

"Bukan seru lagi, serunya pake banget banget mas!" jawab Orion seraya menunjukan senyum lebarnya hingga kedua netra indahnya menyipit, gemas sekali.

"Pasti capek ya?"

Kali ini Orion mengangguk pelan, "lumayan, Rion pengen bobo mas, kangen banget deh sama kasur kesayangan Rion, disana bobonya ga pake kasur cuma pake sleeping bag, itu pun di kasih sama kakak-kakak panitia inti," celoteh Orion.

Renja dan Naren yang medengar itu hanya tersenyum kikuk, apalagi saat ini Alaska menatap ke arah mereka sebentar.

"Eh iya mas, ayah sama ibu mana? Abang, kakak sama mbak juga? Tumben mereka ga jemput Rion? Biasanya bring kaditu bring kadie," heran Orion karena dalam pikirannya semua anggota keluarganya akan ikut menjemputnya dan memberinya sambutan hangat di kala rasa lelahnya sehabis camping.

"Ayah sama ibu lagi ke Bandung, semalem ambu nelpon katanya abah sakit. Kalau bang Kavin sama kak Zayn ada jadwal ngampus, mbak Ale lagi masak di rumah buat adek," jelas Alaska.

"Ih kok ayah sama ibu ke Bandung ga bawa Rion?!"

"Ya kan adeknya lagi camping, lagian ayah sama ibu sekarang lagi dalam perjalanan balik Jakarta."

"Huh, padahal Rion mau ketemu abah sama ambu, Rion kangen banget sama mereka!"

Alaska hanya tersenyum kecil seraya mengusak surai Orion dengan penuh kelembutan.

"Yaudah ayo kita pulang. Renja sama Naren mau pulang bareng? Atau kalian udah ada yang jemput?" tawar Alaska pada kedua sahabat adiknya.

"Bareng aja yuk! Mobil mas Aka enak buat di pake bobo, nanti kita mampir ke McD dulu, terus ke Starbucks! Mas Aka yang teraktir!" imbuh Orion dengan polosnya.

Glup!

Renja dan Naren sedikit tergoda dengan tawaran yang di ajukan Alaska untuk pulang bersamanya, apalagi setelah mendengar penuturan dari Orion. Sedangkan Alaska sendiri pun hanya bisa mengangguk pasrah, meng'iya'kan penuturan adik kecilnya.

"Eung pengen sih Yon, mas Alaska.. kebetulan Naren juga laper, tapi kayanya aku pulang bareng kakak aja, soalnya kakak juga bawa mobil ada tuh di parkiran kampus mobilnya hehe," tolak Naren lembut.

HE IS ORION [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang